RENGAT (RIAUPOS.CO) – Kembali aksi perampokan terjadi dalam wilayah Kabupetan Indragiri Hulu (Inhu). Sementara dua aksi perampokan sebelumnya dalam bulan Januari 2016 lalu, hingga saat ini belum ada terungkap.
Perampokan kali ini dialami Erna (29) warga Desa Penyaguhan Kecamatan Batang Gangsal Kabupaten Inhu. Aksi perampokan yang dialami istri Kepala Desa Penyaguhan itu dialami dirumahnya pada Kamis (4/2) sekitar pukul 20.30 WIB.
Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo Sik melalui Kasubag Humas Polres Inhu Iptu M Ari Surya mengatakan, pada malam itu korban tengah asik menonton TV bersama dua anaknya perempuannya yang masih kecil diantaranya Aida (6) dan Aine (2,5) diruang tamu. Tanpa disadarinya, tiba-tiba masuk satu orang laki-laki tidak dikenal.
Laki-laki yang memakai sebo itu masuk dengan cara menboroak pintu bagian depan. Sementara satu orang pelaku lainnya terlihat berjaga-jaga didepan pintu rumah korban.
Karena ketakutan, korban dan anaknya tidak bisa berbuat banyak hingga tidak mampu untuk berteriak minta tolong. Sebab, pelaku menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau belati.
Kondisi itu dimanfaatkan pelaku dengan menutup mulut korban menggunakan lakban dengan tangan kiri. Sementara ditangan kanan pelaku, memegang pisau. “Korban diancam akan dihabisi apabila berteriak atau melakukan perlawanan,” ungkapnya.
Setelah merasa aman, pelaku langsung mengambil perhiasan emas yang dipakai korban berupa berupa satu buah cincin seberat 3 mayam dan satu buah kalung dengan berat yang sama. Selain itu, satu buah gelang dengan berat 5 mayam yang dipakai korban juga ikut sikat perampok tersebut.
Usai mengambil sejumlah persiahan milik korban, kedua pelaku langsung kabur. “HP milik korban juga ikut dibawa kabur. Sehingga korban tidak bisa menghubungi suaminya yang kebetulan tidak dirumah dan kejadian baru diketahui setelah beberapa jam kemudian, setalah suaminya bernama Usman pulang kerumah,” terangnya.(kas)
