Laporan M Ali Nurman, Pekanbaru malinurman@riaupos.co

Satu unit kapal berbendera Liberia dengan nama MT BSS Pride menjadi korban aksi perompak di Selat Rupat, Sabtu (1/2).

Akibatnya, pemilik kapal mengalami kerugian hingga 20 ribu Dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp250 juta akibat 59 item sparepart mesin yang diangkut kapal tersebut raib dilarikan pelaku menggunakan speedboat.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada wartawan, Rabu (5/2) mengatakan, dalam laporan yang diterima jajaran Polda Riau, yang menjadi korban adalah Yang Kuk Hyon.

 ‘’Laporan tersebut saat ini sedang diselidiki Direktorat Kepolisian Perairan Polda Riau dan Polres Dumai,’’ papar Guntur.

Perompakan ini terjadi ketika MT BSS Pride melintas di Selat Rupat, Sabtu (1/2) lalu. Ketika itu, satu unit speedboat datang membuntuti dari belakang. Setelah posisi sejajar, pelaku berjumlah lima orang dari dalam speedboat langsung melompat ke dalam kapal memakai bambu.

Di kapal, masuknya pelaku pertama kali diketahui oleh anak buah kapal (ABK) Udalyakh Andri, warga asing asal Ukraina, dan Montalban, warga asing asal Filipina. Keduanya sempat menunjukkan perlawanan, namun jumlah yang tak seimbang membuat akhirnya perlawanan keduanya tak berarti.

Usai melumpuhkan dua ABK, pelaku masuk ke ruang mesin kapal dan mengambil 59 item sparepart mesin kapal bermerek Yanmar.

Sparepart mesin ini dipindahkan satu per satu ke dalam speedboat pelaku. Setelah berhasil menjarah, pelaku kemudian kabur dan meninggalkan sandera dalam keadaan terikat.

ABK yang ditinggalkan pelaku, akhirnya bisa melepaskan diri selang beberapa waktu setelah ditinggal pelaku. Keduanya kemudian melaporkan apa yang terjadi pada pemilik kapal.

‘’Pemilik melaporkan karena dalam peristiwa ini ia rugi 20 ribu dalar AS atau sekitar Rp250 juta. Atas laporan korban, pelacakan pelaku masih dilakukan saat ini,’’ tegas Guntur.(rnl)