Kuansing Bangun Koridor Kawasan Konservasi

Riau | Kamis, 06 Februari 2014 - 11:21 WIB

KUANSING (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi menggelar fokus group discussion (FGD) bersama WWF dalam rangka mewujudkan pembangunan koridor kawasan konservasi di Hutan Lindung Bukit Betabuh sebagai fungsi lintasan hewan langka di kawasan hutan lindung.

Sejumlah pihak terkait hadir pada acara FGD yang dilaksanakan di aula Bappeda Kuansing tersebut, di antaranya hadir Kepala Dishut Agusmandar, Kepala Bappeda Indra Agus, Kepala Disbun Wariman, Kepala BLH Indra Suandi, Ketua Komisi B DPRD Elfi Suheri dan anggota DPRD Sariham.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Usai acara, Kepala Dishut Kuansing Agusmandar mengatakan, kegiatan FGD ini dalam rangka merebut dana dari luar negeri untuk pembangunan kawasan konservasi di hutan lindung Bukit Betabuh. Pembangunan koridor ini melibatkan tiga provinsi di Indonesia, di antaranya, Jambi, Riau dan Sumatera Barat dengan nama program yakni Rima.

‘’Kegiatan FGD ini dalam rangka untuk menjaga kawasan hutan lindung di tiga provinsi sebagai lintasan hewan langka diantaranya Harimau, Gajah, Orang Utan, Siamang dan hewan langkah lainnya yang dilindungi di Indonesia, yakni dalam hal mencegah kepunahan hewan-hewan tersebut,’’ ujarnya.

Pihaknya juga melakukan ini guna menjaga ekosistem yang ada di hutlin mulai dari air, lingkungan, bio karbon.

‘’Rencana tahun ini dibangun, tentunya menunggu dana dari luar negeri,’’ katanya.

Pembangunan koridor ini nantinya akan dimulai, dari Rimba Bukit Baling, Taman Nasional Bukit 30, dan hutan lindung lainnya di tiga Provinsi Riau, Jambi dan Sumbar. Pemkab Kuansing sendiri, ujar Agusmandar, sangat mendukung langkah yang dilakukan WWF dan tiga Provinsi di Indonesia dalam rangka pembangunan koridor kawasan konservasi.

‘’Kuansing merupakan salah satu kawasan yang diperhitungkan, karena luasan Hutlin didaerah kita cukup luas dan harus dipertahankan,’’ ujarnya.

Di Kuansing sendiri, ujarnya lagi, akan dibangun Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPL) Hutan Lindung Kuansing Selatan. ‘’Kita sangat mendukung langkah strategis ini, tentunya langkah ini sangat singkron dengan kebijakan kita menjaga dan mengembangkan fungsi ekologis, ekosistem, lindung, wisata, di hutlin kita,’’ katanya.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook