PKS Siak Bantu Investor Korsel

Riau | Kamis, 06 Februari 2014 - 11:16 WIB

SIAK (RIAUPOS.CO)  - Pemenuhan terhadap bahan baku berupa tangkos dan cangkang sawit yang diminta PT Global (investor Korsel) yang menginvestasikan listrik dan briket di Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) Siak didukung oleh pabrik kelapa sawit (PKS) di Siak.

Dalam pertemuan bersama Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, Rabu (5/2) seluruh PKS yang beroperasi di Siak menyatakan ketersediaan untuk memenuhi pasokan bahan baku tersebut. Hanya saja dibalik ketersediaan dan dukungan yang disampaikannya itu, seluruh manajemen PKS membawa usulan tersebut pada manajemen perusahaan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Seperti yang kita lihat tadi, mereka semua wellcome, cuma perlu sedikit waktu untuk menjelaskan ini,” ujar Syamsuar usai memimpin pertemuan di Zamrud Room.

Hadir dalam kesempatan itu, Asisten II Setdakab Siak Drs H Syafrilenti MSi, Kadishutbun Siak Ir Teten Efendi MM, Kepala BPMPD Heryanto SH, Kabag Ekonomi Arifin SE, dan manajemen PKS di Siak.

Ia menjelaskan, dari 20 PKS yang beroperasi di Siak, ada beberapa di antaranya tak memiliki perkebunan, sehingga tangkos dan cangkang sawit itu tak ada tempat pembuangan. Inikan jadi gayung bersambut, hasil itu mereka bisa salurkan pada PT Global.

Selain itu ada juga PKS yang memanfaatkan tangkos sebagai pembangkit listrik dengan menggunakan boiler, dan aja juga PKS yang sudah kerja sama kemitraan dengan mitra kerja untuk tangkos dan cangkang ini.

Meski kondisi PKS berbeda-beda, akan tetapi Pemkab mengharapkan mereka memberikan ataupun mengalokasikan cangkang dan juga tangkos bagi pemenuhan bahan baku PT Global.

Akan tetapi, mantan Plt bupati Kepulauan Meranti ini telah menyiapkan alternatif lain, sekiranya saja dari hasil keputusan manajeman PKS pasokan bahan baku tak mencukupi, maka telah disiapkan antisipasi, dengan melakukan sounding kabupaten tetangga, namun terlebih dahulu menginformasikan pada Disbun provinsi untuk mencarikan solusi.

Diakuinya, dari estimasi yang dilakukan, untuk pemenuhan bahan baku tersebut setiap bulannya mencapai 40 ribu ton. Nah, jika melihat jumlah PKS di Siak hal itu mencukupi bahkan berlebih.

Hanya saja persoalnnya mereka juga memanfaatkan limbah tersebut untuk keperluan mereka seperti pupuk dan bahan bakar pembangkit.  

Karena itu, kita masih menunggu berapa jumlah yang mereka bisa alokasikan, dari situ baru diketahui kurang, mencukupi atau berlebih. “Kita berharap tak menunggu lama,” ujarnya.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook