Anggota Rumah Pintar Abdul Wahid Capai 1.300 Orang

Riau | Senin, 06 Februari 2012 - 08:35 WIB

PERAWANG (RP) - Keberadaan Rumah Pintar Abdul Wahid, di Jalan Indah Kasih, Kecamatan Tualang, membawa manfaat cukup besar terutama bagi para pelajar untuk memperdalam ilmu pengetahuan.

Memasuki Rumah Pintar Abdul Wahid milik PT IKPP, para pengunjung disambut suasana yang tenang dan nyaman untuk berlama-lama berada dibangunan berlantai dua ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sejak diresmikan rumah pintar  untuk masyarakat Perawang, 9 Juni 2011, telah membawa manfaat cukup besar bagi pelajar. Anggota resminya mencapai 1.300-an orang, mayoritas para pelajar di Kecamatan Tualang.

Dengan menyediakan enam sentral, komputer, sentra bermain, permainan, pentas, Kriya dan sentral tenun. Sentra komputer di rumah pintar ini paling diminati pengunjung, karena bisa mengakses internet.

Rumah Pintar Abdul Wahid diambil dari nama seorang tokoh Pendidikan di zaman Kesultanan Siak. Di dalamnya dilengkapi berbagai fasilitas yakni sentra buku, di mana terdapat jenis buku dengan 6.000 eksemplar, sentra komputer menyediakan tujuh unit komputer yang terkoneksi kejaringan internet, sentra bermain dan permainan, serta sentra pentas menyediakan sarana untuk pengembangan potensi pribadi dan intrapersonal anak guna membangun rasa percaya diri dan mengali kreativitas anak.

Selain itu, sentral kriya-tenun yang menyediakan berbagai aktivitas yang dirancang untuk memberikan keterampilan hidup. Sentra tenun ini, telah memberikan pelatihan kepada lima orang warga untuk belajar lebih dalam di Siak.

Salah seorang pelajar, Devi Ika, menyatakan adanya rumah pintar ini sangat membantu mereka dalam mencari tugas yang disuruh guru. Karena di rumah pintar banyak akses pengetahuan yang diperoleh sebagai tugas tambahan sekolah.

‘’Setiap ada tugas dari sekolah, saya bersama kawan-kawan datang ke rumah pintar ini. Sebab buku-buku yang ada cocok untuk tugas sekolah dan buka internetpun kita tak bayar, bisa cari tugas di internet juga,’’ papar murid kelas enam ini.

Pihak perusahaan melalui Humas PT IKPP, Armadi SE, menjelaskan bahwa rumah pintar dibangun untuk masyarakat terutama pada pelajar.

Selain menyediakan buku dan komputer juga ada sentral kriya, yakni untuk peningkatan keterampilan masyarakat seperti Tenun Siak dan anyaman tikar.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook