PELANGIRAN (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir terus mendata dan merubah status sekolah swasta menjadi negeri. Kali ini SMAN 1 Pelangiran yang yang diresmikan Bupati Inhil HM Wardan.
Sejalan dengan itu, bupati juga melantik beberapa kepala desa terpilih se-Kecamatan Pelangiran yang telah rampung melangsungkan pesta demokrasi di tingkat paling bawah. Dengan harapan kades terpilih mampu menjalankan roda pemerintahan dengan baik.
“Pada kesempatan ini kita laksanakan beberapa kegiatan sekaligus dalam rangka efesien waktu dan biaya,” kata bupati, Selasa (5/12). Dalam sambutanya, mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau itu mengatakan, minimal dalam satu kecamatan terdapat satu SMA negeri. Karena hal itu akan memberikan pengaruh positif terhadap dunia pendidikan di Negeri Sri Gemilang.
“Sebaiknya memang harus ada sekolah negeri. Untuk itu kalau ada kecamatan yang belum memiliki, silakan usulkan. Insya Alah akan segera kita proses pengubahan statusnya,” tegas HM Wardan. Kemudian menyinggung pelantikan kades, bupati meminta agar mereka mempelajari terlebih dahulu peraturan dan perundang-undangan. Lalau dalam implemintasinya nanti tidak ada kesalahan yang dapat merugikan semua pihak. “Pemerintah sangat banyak mengalokasikan dana pembangunan. Untuk itu jangan ada di antara kita tidak dapat mengambil kebijakan hanya karena belum tahu apa yang akan dikerjakan,” pungkasnya.
Maka darinya, kades harus mau mempelajari segala bentuk uraian kerja dan tugas, agar tidak terjadi kesalahan yang fatal dan dapat membuat kades terpaksa berurusan dengan masalah hukum. “Yang tidak kalah penting bekerjalah dengan penuh keikhlassan dan melibatkan masyarakat serta stakeholder lainnya,” harapnya lagi. Setelah pelantikan ini banyak tugas yang meski dikerjakan. Hilangkan semua perbedaan antara pro dan kontra, pendukung maupun pihak yang tidak mendukung.
Pemerintahan yang baik, lanjut bupati dapat merangkul semua lapisan masyarakat serta tidak mengkotak-kotakan “Rangkul semunya, jangan ada pengkotak-kotakan, semua masyarakat yang ada di desa adalah masyarakat kita. Untuk itu kesampingkan segala perbedaan saat pilkades,” imbaunya.(adv)