ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Kecamatan Ujungbatu sekitarnya meminta agar PLN Persero Cabang Pasirpengaraian memberlakukan kembali subsidi pembayaran rekening listrik. Sebab, arus listrik saat ini masih sering drop sehingga lampu di rumah konsumen tidak bisa menyala.
Hal tersebut disampaikan salah seorang warga RK Harapan Kelurahan Ujungbatu, Jhon S kepada Riau Pos, Selasa (5/1). Menurutnya, pihak PLN sudah seharusnya kembali memberlakukan subsidi pembayaran rekening listrik konsumen, sebagaimana saat krisis listrik di Rohul beberapa tahun lalu.
“Sudah sewajarnya kalau PLN Pasirpengaraian kembali memberlakukan subsidi pembayaran rekening listrik warga, karena pada sore hari terhitung mulai pukul 15.00 WIB-21.30 WIB arus listrik sangat rendah,” katanya.
Pekerja wiraswasta ini mengatakan, kalau PLN belum seharusnya bertindak adil terhadap konsumen. “Kalau arus PLN tidak memadai, PLN juga harus mau mengambil risiko dengan member subsidi kepada konsumen. Itu saya rasa wajar,” katanya.
Ia menambahkan, konsumen tidak hanya dirugikan dengan arus listrik yang rendah sehingga lampu tidak bisa menyala pada jam overloud, tapi kerap sekali karena arus rendah sehingga berdampak kepada alat elektronik. “Kalaulah dikumpulkan kerusakan alat elektronik warga karena arus rendah, saya rasa jumlahnya cukup banyak,” tambanya.
Sementara dari pantauan Riau Pos di Kecamatan Ujungbatu dan sekitarnya seperti di Kecamatan Pagaran Tapah dan Kunto Darussalam, sejak beberapa hari belakangan ini, arus listrik di wilayah tersebut memang sangat rendah.
“Kalau di Pagaran Tapah, listrik baru menyala maksimal mulai pukul 23.00 WIB, bahkan kadang lewat. Jadi jangan harap bisa memasang AC atau alat elektronik yang memerlukan arus besar mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB,” sebut salah seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Pagaran Tapah, Linda. Masyarakat berharap agar pemerintah dan anggota DPRD bisa mengambil tindakan terkait krisis arus listrik di sejumlah wilayah di Rokan Hulu.(adv/b)
