JKN, RSUD Kebanjiran Pasien

Riau | Senin, 06 Januari 2014 - 11:06 WIB

Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio_kisaz@riaupos.co

Pascapeluncuran program jaminan kesehatan nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), 31 Desember 2013, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru kebanjiran pasien.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ini terlihat dengan peningkatan pasien rawat jalan yang mencapai 1.500 orang.

Informasi itu disampaikan Direktur RSUD Arifin Achmad Yulwiriaty Moesa, akhir pekaan lalu di Kantor Gubernur Riau. Menurutnya, pihaknya sudah mengantisipasi kuantitas pasien yang mengalami peningkatan seiring diterapkannya program JKN per Januari ini.

‘’Kami sudah mempersiapkan semaksimal mungkin. Dua hari ini saya turun langsung ke lapangan dengan struktural untuk melihat penerapan BPJS secara langsung, agar hasilnya berjalan seperti yang diharapkan,’’ tuturnya.

Dia mengaku memberikan perhatian ekstra untuk kebijakan nasional tersebut. Pasalnya, awal tahun ini merupakan masa peralihan yang memerlukan informasi yang menyeluruh dan optimal kepada masyarakat.

‘’Selama ini kan kami menerapkan sistem dokter on call, tapi dengan BPJS ini kita sudah menerapkan sistem on site. Lima spesiasi sudah kami siapkan untuk melayani masyarakat,’’ urai wanita berjilbab itu.

Saat ditanyakan mengenai lima spesialis yang dimaksud, Yul mengatakan penempatan spesialis disesuaikan dengan keperluan. Seperti, spesialis penyakit dalam, spesialis obgyn, bedah, anastesi dan anak.

Dia menilai komitmen itu idealnya dapat diimbangi dengan sarana dan prasarana yang memadai. Untuk itu, secara bertahap RSUD Arifin Achmad terus berupaya melakukan pembenahan dengan sarana dan prasarana yang dimiliki.

‘’Insya Allah, ruangan kelas III berkapasitas 400 orang segera dimanfaatkan. Kelas III ini sarananya sudah seperti kamar hotel. Sehingga, masyarakat merasa aman dan nyaman,’’ sambungnya.

Poin lain, menurut Yus harus mendapatkan perhatian ekstra adalah pelayanan. Meskipun dibiaya pemerintah, pelayanan medis BPJS harus tetap dimaksimalkan.

‘’Jadi moto senyum, sapa, salam, santun dan sebagainya itu harus tetap diterapkan oleh pegawai di rumah sakit. Kami berharap dengan inovasi ini, pelayanan lebih baik lagi. Masyarakat dapat memberikan kepercayan dalam penyediaan jasa BPJS ini,’’ imbuhnya.(rio)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook