Laporan KASMEDI, Rengat kasmedi@riaupos.co
Peringatan Hari Rengat Kota Bersejarah (HRKB) 5 Januari berlangsung dengan khidmat. Bahkan peringatan HRKB ke-65 kali ini, kembali diikuti oleh anak Tulus, Bupati Indragiri Hulu ke-3 yakni Nani Tuleja Toeloes (75).
Rangkaian peringatan berdarah atas pembantaian sekitar 2.600 orang warga sipil di Kota Rengat pada tanggal 5 Januari 1949 lalu dimulai pada Sabtu (4/1) malam dengan digelarnya tahlilan dan doa bersama yang dipusatkan di pendopo depan rumah dinas Bupati Inhu.
Kemudian pada Ahad (5/1) dilanjutkan dengan upacara di depan rumah dinas bupati dan tabur bunga yang dipusatkan di Jembatan Trio Amanah Rengat yang dipimpin oleh Wabup Inhu H Harman Harmaini SH MM.
Bersamaan dengan itu, dilangsungkan upacara peringatan HUT ke-57 Legiun Veteran yang dipusatkan di Makodim 0302 Inhu serta upacara di Makam Pahlawan Indra Bhakti di Jalan Lintas Timur Kelurahan Pematang Reba yang dipimpin Dandim 0302 Inhu Letkol Inf Albert Panjaitan.
Wakil Bupati Inhu H Harman Harmaini SH MM, di sela-sela peringatan HRKB mengatakan, melalui peringatan ini dapat meningkatkan tali persaudaraan.
‘’Melalui peringatan Hari Rengat Kota Bersejarah, selain dapat bersama mantan pejuang dan keluarganya, tentunya dapat meningkatkan tali persaudaraan,’’ ujarnya.
Untuk itu harapnya, dengan peringatan HRKB ini hendaknya dapat mengingatkan kembali peristiwa yang dialami sekitar 2.600 warga sipil oleh tentara Belanda.
‘’Air Sungai Indragiri berwarna merah darah akibat pembantaian itu dan tidak mungkin kita lupakan begitu saja,’’ tegasnya.
Sementara itu anak Tulus, Bupati Inhu ke-3 Nani Tuleja Toeloes mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Inhu yang masih mengundangnya untuk hadir.
‘’Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Inhu yang mengingat almarhum sebagai salah satu korban pembantaian tentara Belanda,’’ ujarnya(mng).