DIUSULKAN MELALUI APBD RIAU

Jalan Teluk Erong-Mumpa Perlu Rp50 M

Riau | Jumat, 06 Januari 2012 - 09:08 WIB

Laporan Ahmad Damri, Rengat ahmaddamri@riaupos.com

Untuk menjawab keinginan warga sejumlah desa yang belum bisa dilewati kendaraan roda empat, maka perlu dibangun jalan Teluk Erong-Tanjung Sari sampai ke Mumpa di wilayah Kabupaten Inhil. Ruas jalan ini diperkirakan sepanjang 50 Km.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Diperkirakan jalan ini memerlukan dana sebesar Rp50 miliar lebih.

’’Karena ini menghubungkan antar dua kabupaten, maka pendanaannya diusulkan melalui APBD Riau,’’ujar anggota DPRD Riau asal Inhu-Kuansing H Abu Bakar Siddik SSi kepada Riau Pos, Kamis (5/12).

Dikatakan, rencana pembangunan ruas jalan ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Dimana kaukus kepala daerah Riau bagian selatan, Inhil, Kuansing, Inhu dan Pelalawan waktu itu sudah  meencanakan pembangunan ruas jalan tersebut.

Hal ini didasarkan untuk membuka isolasi desa-desa  yang berada di seberang Sungai Indragiri ini. Sebab, pembangunan jembatan di Kuala Cenaku belum bisa diwujudkan. Maka pembangunan ruas Jalan Teluk Erong-Tanjung Sari dan Mumpa di wilayah Inhil bisa dilaksanakan.

Pada 2011 lalu sudah direncanakan alokasi dana awal untuk pembangunan jalan ini sebesar Rp10 miliar.

Namun karena alasan belum dilengkapi Detail Engenering Design (DED), maka rencana pembangunan jalan ini tertunda.

Agar hal ini bisa ditindak lanjuti, maka Dinas PU Inhu diminta untuk menyelesaikan DED ruas jalan ini. Sehingga, Pemprov Riau bisa secara bertahap mengalokasikan dana untuk jalan ini.

’’Dengan demikian tidak ada alasan lagi bagi Pemprov Riau untuk tidak mengalokasikan dana jalan Teluk Erong-Tanjung Sari-Mumpa,’’ucapnya.

Jika terwujud sejumlah proyek strategis provinsi di wilayah Kabupaten Inhu akan bertambah, selain sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan pada 2012 ini.

Sejumlah Kabupaten di Riau yang memiliki APBD kecil bisa terbantu dengan program dari Provinsi Riau.

Saat reses ke Desa Tanjung Sari beberapa pekan lalu sebutnya, masyarakat berharap agar kendaraan roda empat bisa masuk ke desa mereka. Sebab, transportasi didaerah itu masih menggunakan sampan.

Sementara untuk sebuah jembatan diperlukan biaya yang besar. Karena bentangan Sungai Indragiri yang cukup luas.

’’Harapan masyarakat ini cukup sederhana. Itu bisa terjawab dengan pembangunan jalan tersebut,’’ujar Abu Bakar.(ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook