Pelayanan Bedah Plastik RSUD Arifin Achmad Sudah Tangani Ratusan Pasien

Riau | Senin, 05 Desember 2022 - 11:10 WIB

Pelayanan Bedah Plastik RSUD Arifin Achmad Sudah Tangani Ratusan Pasien
Pelaksanaan operasi bedah plastik di RSUD Arifin Achmad, baru-baru ini. (RSUD ARIFIN ACHMAD UNTUK RIAU POS)

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pelayanan bedah plastik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad hingga saat ini sudah menangani ratusan pasien, mulai dari yang sederhana hingga rekonstruksi dan replantasi.

Dokter bedah plastik RSUD Arifin Achmad, dr Mulyadi Sp BP-RE didampingi dr Fakhrul Hendra SpBP-RE mengatakan, bedah plastik adalah kegiatan merestorasi kembali bagian tubuh ke bentuk awal. Di mana ilmu bedah plastik juga terdiri dari beberapa subdivisi meliputi luka bakar, kraniofasial, hand and microsurgery, microsurgery and onkoplasti, wound dan estetik.


“Cuma yang lebih menonjol di subestetiknya, padahal sebenarnya ilmunya cukup luas,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, hingga saat ini semua subdivisi bedah plastik sudah pernah menangangi pasien. Yang paling sederhana pernah dilakukan yakni rujukan luka sampai pada penanganan rekonstruksi hingga replantasi.

“Untuk melakukan semua kegiatan bedah plastik tersebut, kami mendapatkan dukungan peralatan yang cukup lengkap. Karena itu kami ucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau, Direktur RSUD Arifin Achmad atas dukungannya,” ujarnya.

Pada pelayan bedah plastik, pihaknya saat ini juga sudah bisa menangani operasi mikro, yakni operasi yang menggunakan bantuan alat mikroskop, bahkan pasien yang ditangani sudah lebih 150 orang.

“Bahkan operasi yang dilakukan sudah masuk pada kategori supermikro, yakni operasi jaringan yang diameternya kurang dari satu milimeter. Contohnya kasus trauma kecelakaan komplek yang memerlukan penambalan jaringan dari bagian tubuh lain. Itu yang paling sering dilakukan. Kemudian kasus replantasi jari putus, juga jadi perhatian kami,” sebutnya.

Pada pelaksanaan bedah plastik tersebut, pihaknya juga pernah melakukan operasi bersama selama 20 jam. Kemudian untuk penyembuhan pascaoperasi, memerlukan waktu satu pekan hingga satu bulan. “Tapi itu juga tergantung kompleksitas jaringan yang diangkat,” katanya.

Dengan seluruh fasilitas yang ada saat ini, pihaknya berharap akan ada pusat luka bakar di RSUD Arifin Achmad. Di mana untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya memerlukan fasilitas gedung serta sumber daya manusia.

“Harapannya nanti pusat luka bakar RSUD Arifin Achmad menjadi rujukan di Provinsi Riau, bahkan provinsi tetangga. Karena saat ini kalau mau disetarakan, pelayanan bedah plastik di RSUD Arifin Achmad sudah setara dengan yang ada di RSCM Jakarta. Jadi mau mendapatkan layanan bedah plastik, tidak perlu jauh-jauh keluar daerah karena di RSUD Arifin Achmad juga sudah bisa,” sebutnya.

Sementara itu, dr Fakhrul Hendra SpBP-RE mengatakan, sebenarnya pelayanan bedah plastik yang paling besar yakni pada bagian rekonstruksi, sedangkan estetik adalah bagian kecil pada bedah plastik itu sendiri. “Untuk pengembangan bedah mikro sudah dimulai sejak 2015, dan pada pertengahan tahun 2022 kami sudah mengerjakan 150 kasus. Mestinya bisa lebih banyak lagi, namun sempat terkendala Covid-19,” ujarnya.

Agar pekerjaan bedah plastik bisa lebih sempurna, biasanya pihaknya bekerja sama dengan tim lain seperti tim bedah onkologi, bedah tumor, bedah mata, dan THT. Dengan tim tersebut, maka pekerjaan yang dilakukan bisa lebih optimal.

“Ke depan yang ingin sekali kami kembangkan yakni kasus-kasus replantasi. Karena banyak kejadian seperti jari putus, itu tidak di rekonstruksi lagi. Padahal itu sebenarnya bisa dikerjakan di RSUD Arifin. Kemungkinan karena ketidaktahuan masyarakat bahwa hal tersebut bisa ditangani,” sebutnya.

“Padahal sebenarnya untuk kasus-kasus seperti jari putus, tangan putus, dan kaki putus itu bisa dirujuk ke RSUD Arifin Achmad dan bisa kami kerjakan. Mudah-mudahan hasilnya bisa lebih baik. Yang mestinya tidak ada jari, jarinya bisa disambung lagi. Bagi masyarakat yang mengalami kejadian seperti itu, tahu harus dirujuk ke mana agar bisa ditangani,” sambungnya

Pelayanan Bedah Plastik
RSUD Arifin Achmad Sudah Tangani Ratusan Pasien
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pelayanan bedah plastik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad hingga saat ini sudah menangani ratusan pasien, mulai dari yang sederhana hingga rekonstruksi dan replantasi.

Dokter bedah plastik RSUD Arifin Achmad, dr Mulyadi Sp BP-RE didampingi dr Fakhrul Hendra SpBP-RE mengatakan, bedah plastik adalah kegiatan merestorasi kembali bagian tubuh ke bentuk awal. Di mana ilmu bedah plastik juga terdiri dari beberapa subdivisi meliputi luka bakar, kraniofasial, hand and microsurgery, microsurgery and onkoplasti, wound dan estetik.

“Cuma yang lebih menonjol di subestetiknya, padahal sebenarnya ilmunya cukup luas,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, hingga saat ini semua subdivisi bedah plastik sudah pernah menangangi pasien. Yang paling sederhana pernah dilakukan yakni rujukan luka sampai pada penanganan rekonstruksi hingga replantasi.

“Untuk melakukan semua kegiatan bedah plastik tersebut, kami mendapatkan dukungan peralatan yang cukup lengkap. Karena itu kami ucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau, Direktur RSUD Arifin Achmad atas dukungannya,” ujarnya.

Pada pelayan bedah plastik, pihaknya saat ini juga sudah bisa menangani operasi mikro, yakni operasi yang menggunakan bantuan alat mikroskop, bahkan pasien yang ditangani sudah lebih 150 orang.

“Bahkan operasi yang dilakukan sudah masuk pada kategori supermikro, yakni operasi jaringan yang diameternya kurang dari satu milimeter. Contohnya kasus trauma kecelakaan komplek yang memerlukan penambalan jaringan dari bagian tubuh lain. Itu yang paling sering dilakukan. Kemudian kasus replantasi jari putus, juga jadi perhatian kami,” sebutnya.

Pada pelaksanaan bedah plastik tersebut, pihaknya juga pernah melakukan operasi bersama selama 20 jam. Kemudian untuk penyembuhan pascaoperasi, memerlukan waktu satu pekan hingga satu bulan. “Tapi itu juga tergantung kompleksitas jaringan yang diangkat,” katanya.

Dengan seluruh fasilitas yang ada saat ini, pihaknya berharap akan ada pusat luka bakar di RSUD Arifin Achmad. Di mana untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya memerlukan fasilitas gedung serta sumber daya manusia.

“Harapannya nanti pusat luka bakar RSUD Arifin Achmad menjadi rujukan di Provinsi Riau, bahkan provinsi tetangga. Karena saat ini kalau mau disetarakan, pelayanan bedah plastik di RSUD Arifin Achmad sudah setara dengan yang ada di RSCM Jakarta. Jadi mau mendapatkan layanan bedah plastik, tidak perlu jauh-jauh keluar daerah karena di RSUD Arifin Achmad juga sudah bisa,” sebutnya.

Sementara itu, dr Fakhrul Hendra SpBP-RE mengatakan, sebenarnya pelayanan bedah plastik yang paling besar yakni pada bagian rekonstruksi, sedangkan estetik adalah bagian kecil pada bedah plastik itu sendiri. “Untuk pengembangan bedah mikro sudah dimulai sejak 2015, dan pada pertengahan tahun 2022 kami sudah mengerjakan 150 kasus. Mestinya bisa lebih banyak lagi, namun sempat terkendala Covid-19,” ujarnya.

Agar pekerjaan bedah plastik bisa lebih sempurna, biasanya pihaknya bekerja sama dengan tim lain seperti tim bedah onkologi, bedah tumor, bedah mata, dan THT. Dengan tim tersebut, maka pekerjaan yang dilakukan bisa lebih optimal.

“Ke depan yang ingin sekali kami kembangkan yakni kasus-kasus replantasi. Karena banyak kejadian seperti jari putus, itu tidak di rekonstruksi lagi. Padahal itu sebenarnya bisa dikerjakan di RSUD Arifin. Kemungkinan karena ketidaktahuan masyarakat bahwa hal tersebut bisa ditangani,” sebutnya.

“Padahal sebenarnya untuk kasus-kasus seperti jari putus, tangan putus, dan kaki putus itu bisa dirujuk ke RSUD Arifin Achmad dan bisa kami kerjakan. Mudah-mudahan hasilnya bisa lebih baik. Yang mestinya tidak ada jari, jarinya bisa disambung lagi. Bagi masyarakat yang mengalami kejadian seperti itu, tahu harus dirujuk ke mana agar bisa ditangani,” sambungnya.(adv/sol)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook