(RIAUPOS.CO) -- AKHIRNYA, wacana sekolah gratis untuk tingkatan SMA sederajat diwujudkan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Dana sebanyak Rp443 miliar digelontor dari APBD 2020 untuk mensukseskannya. Sebuah janji dan harapan saat kampanye dulu yang akhirnya direalisasikan sang gubernur. Sebuah langkah yang patut dipuji mengingat pendidikan adalah sektor yang harusnya menjadi perhatian serius guna meningkatkan sumber daya manusia di Riau. Karena Riau tidak selamanya mengandalkan kekayaan alamnya terutama minyak bumi yang suatu waktu akan segera habis karena tidak bisa diperbaharui. SDM warga yang unggul haruslah menjadi penggantinya dalam meningkatkan kesejahteraan di masa depan.
Memang beberapa waktu belakangan, pendidikan telah menjadi perhatian utama. Terlihat dari anggaran sebesar 20 persen menjadi porsi bidang pendidikan baik di pemerintah pusat hingga ke daerah. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pun dikucurkan ke daerah-daerah di pelosok nusantara ini guna meningkatkan mutu pendidikan dan membuat warga bisa bersekolah dengan gratis. Namun masih banyak juga kendala di lapangan, terutama keluhan-keluhan masyarakat yang dipungut biaya ini-itu dengan alasan sudah disetujui oleh komite sekolah, masih banyak ditemukan di lapangan. Sehingga sekolah gratis untuk rakyat ini, akhirnya pun berbayar.
Beruntung, pada saat ini sekolah tingkatan SMA sederajat beralih pengelolaannya ke pemerintah provinsi. Dengan begitu, pemerintah provinsi pun bisa menganggarkan dana untuk pendidikan ini secara langsung di APBD tanpa perantaraan pemerintah kabupaten atau kota. Ditambah lagi dengan ancaman dan sanksi kepada pihak sekolah agar tidak melakukan pungutan dengan dalih apapun setelah dana ini dikucurkan. Kita berharap tahun depan, sekolah SMA sederajat gratis ini bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. Sehingga tidak ada lagi anak tingkatan SMP yang putus sekolah dan tidak bisa melanjutkan ke SMA akibat ketiadaan biaya.***