Berharap Bapenda Bisa Penuhi Target

Riau | Rabu, 05 Desember 2018 - 13:30 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) - Untuk mencapai target yang sudah ditetapkan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru diminta untuk dapat memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak. Tidak hanya dengan DPRD Kota Pekanbaru, akan tetapi juga dengan pengusaha-pengusaha wajib pajak yang ada di Pekanbaru.

Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Pekanbaru Dapot Sinaga. Ia sangat menginginkan kepala Bapenda yang saat ini diberi amanah untuk dapat merealisasikan target yang sudah ditetapkan itu. “Selama ini kami melihat target PAD dari Bapenda ini stagnan, ditambah lagi pejabatnya hanya Plt. Dan kini kita berharap bisa lebih baik dari sebelumnya,” kata Dapot, Selasa (4/12).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Maka itu, kepada pejabat yang saat ini diberi kepercayaan untuk meningkatkan PAD, diharapkan politisi PDI Perjuangan ini harus bisa bersinergi dan berkomitmen untuk capaian target.

Dimintanya juga, semua objek pajak harus didata dan ditagih. Apalagi untuk Pekanbaru disebutkan besar potensi untuk dapat meraup PAD lebih banyak lagi. “Pekanbaru ini kota besar, dan juga kota perdagangan dan jasa. Ditambah banyak objek pajaknya, misalnya perhotelan, restoran, PBB, dan banyak lagi. Intinya jika dipungut dengan benar semuanya pasti bisa lebihi target PAD,” paparnya.

Dapot juga berharap, SDM di lingkungan Bapenda ini tentu harus lebih giat lagi, dan bekerja maksimal. “Semoga saja pejabat yang sekarang bisa memenuhi target yang ditetapkan pimpinannya,” pungkas Dapot.

Sementara itu, Kepala Bapenda Zulhelmi Arifin atau sering disapa Ami ini menyebutkan soal capaian target yang sudah ditetapkan pihaknya masih optimis, paling tidak bisa melebihi capaian tahun sebelumnya. “Yang jelas, pasti kami akan bekerja maksimal dengan sisa waktu yang ada. Paling tidak nanti bisa melebihi target sebelumnya,” papar Ami.

Ditegaskannya, pihaknya tetap optimis, meski menjelang akhir tahun hanya tinggal menghitung hari. Disebutkan untuk pajak restoran, parkir, BPHTB, lalu pajak hiburan diyakini mencapai target. “Jadi dari 11 pajak yang ada, lima sektornya kami yakin tercapai targetnya. Penerimaannya kami perkirakan mencapai Rp500 miliar lebih. Sementara target 2018 itu Rp857 miliar,” jelasnya.

Makanya, menjelang habis tahun anggaran ini, pasukannya akan terus berburu dengan melakukan turun langsung ke lapangan setiap harinya. “Karena siapa pengusaha yang tidak patuh, dan tidak bisa bekerja sama maka akan ada sanksi tegas yang diberikan ,” tuturnya.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook