Pemprov Diminta Tambah Kuota Transmigrasi

Riau | Kamis, 05 Desember 2013 - 10:10 WIB

Laporan INDRA EFENDI, Tembilahan indra-efendi@riaupos.com

Akhir KHIR tahun ini Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mendapat kuota transmigrasi untuk 15 kepala keluarga (KK). Untuk itu tahun berikutnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diminta menambah kuota lebih banyak lagi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Permintaan itu disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Inhil, H Hafitsyah saat berbincang dengan Riau Pos, Rabu (4/12) pagi kemarin.

Sejauh ini Hafitsyah mengucapkan terimakasih atas kuota transmigrasi yang sudah diberikan pemerintah pada unit pemukiman transmigrasi (UPT) Desa Tanjung Melayu, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra).

‘’Kita sangat menyadari keterbatasan anggaran, namun kalau bisa ke depan kuota transmigrasi di daerah kita bisa lebih ditingkatkan, baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),’’ ujar Hafit, sapaan akrab Hafitsyah.

Penggemar musik jazz ini mengakui, sejak ditempatkannya warga transmigran di desa tersebut pada 2009 silam, telah banyak kemajuan mulai dari sarana maupun prasarana.

Setidaknya, kata Hafit, Tanjung Melayu sudah semakin familiar. Meski di dalamnya terdapat beragam suku bangsa, namun sejauh ini kondisi masyarakat tetap hidup damai dan harmonis.

Kalau dari sisi lokasi, ditegaskan Hafit, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil siap menyediakan dalam jumlah cukup besar dan tidak hanya di Tanjung Melayu, namun daerah-daerah lain dan sekitarnya.

Sebab, ketersedian lokasi Bimi Sri Gemilang sejauh ini dikemukakan Hafit tidak perlu diragukan lagi.

‘’Jika memang demi kepentingan masyarakat, insya Allah pemerintan daerah siap menyediakan lokasi lebih banyak lagi. Ini salah satu bentuk keseriusan daerah dalam menyejahterakan masyarakatnya,’’ papar Hafit.(hen)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook