PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Terkait anggaran sebesar Rp61 miliar dalam RAPBD Perubahan 2015 untuk sejumlah kegiatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad yang tetap dimasukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinai Riau, membuat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau heran. Pasalnya pihak RSUD sudah menyatakan tidak sanggup melaksanakan anggaran tersebut.

M.Adil selaku anggota Badan Anggaran DPRD Riau mengatakan,pihak rumah sakit tersebut sudah mengirimkan surat kepada Komisi C mengenai ketidakmampuannya menjalankan anggaran tersebut, Ketidaksanggupan ini salah satunya disebabkan karena minimnya waktu yang dimiliki.

"Dari awal, pihak RSUD sudah menyatakan ke kami di komisi bahwa mereka tidak sanggup melaksanakan kegiatan Rp61 miliar itu. Tapi TAPD ngotot dan muncullah anggaran itu di MoU KUA-PPAS serta nota keuangan," ujarnya.

Ia juga mengatakan tidak mengetahui secara rinci anggaran tersebut. Menurutnya TAPD terlalu memaksakan memasukan anggaran tersebut, dia juga mengaku belum mengetahui alasan TAPD memasukannya.

"Saya tidak tahu kenapa Ketua TAPD memikirkan itu dan bagaimana cara pelaksanaannya nanti. Anggaran Rp61 miliar itu besar lho, kalau salah-salah dalam penggunaannya, bisa kena kasus hukum di kemudian hari," ungkapnya.

Menurutnya, karena pihak rumah sakit sudah mengatakan tidak menyanggupi hal itu, anggaran itu tidak usah dilaksanakan dan juga waktu untuk pengerjaan tersebut hanya sedikit.

"Kita minta tidak usahlah dilaksanakan, jangan dipaksakan. Apalagi tahun 2015 bakal berakhir, hanya tinggal dua bulan lagi," jelasnya. Setelah pengesahan selesai, pihaknya selaku komisi E akan memanggil pihak rumah sakit tersebut untuk mendudukkan masalah tersebut.

Laporan: Doni Afrianto

Editor: Fopin A Sinaga