INDRAGIRI HULU

STAI Nurul Falah dan STKIP Insan Madani Gelar Tablig Akbar

Riau | Kamis, 05 November 2015 - 10:57 WIB

STAI Nurul Falah dan STKIP Insan Madani Gelar Tablig Akbar
KASMEDI/RIAU POS CERAMAH: Ustaz H Abdul Somad Lc MA memberikan ceramah di hadapan jamaah Masjid Raya Al- Mujahidin, Air Molek bersempena tahun baru Islam yang ditaja STAI Nurul Falah dan STKIP Air Molek, Selasa (3/11/2015).

AIR MOLEK (RIAUPOS.CO) – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Falah bersama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Air Molek gelar tablig akbar. Kegiatan tersebut juga bekerjasama dengan pengurus masjid raya Al Mujahidin Air Molek masih dalam rangka memperingati dan memeriahkan tahun baru Islam 1437 Hijriah.

Bersamaan dengan tablig akbar, juga diselenggarakan diskusi ilmiah dan kajian buku H Abdul Somad Lc MA dengan judul 37 masalah populer. Sementara dilakanakan diskusi ilmiah dipusatkan di Kampus STAI Nurul Falah Air Molek Jalan Elak Batugajah yang dihadiri pihak Yayasan Pendidikan Islam, Civitas Akademika STAI Nurulfalah dan STKIP Insan Madani Airmolek.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ketua STAI Nurulfalah dan STKIP Insan Madani Airmolek yang juga mantan Bupati Inhu, Drs H Mujtahid Thalib menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara tablig akbar tersebut. “Kegiatan ini diharapkan sebagai bentuk penegakkan syiar Islam dalam bersempena tahun baru Islam,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan tablik akbar diberbagai hari bersar Islam dipandang perlu dilaksanakan oleh semua pihak hingga ketingkat musallah. Dengan harapan, selain dapat meningkatkan hubungan silaturrahmi antar sesama juga dapat meningkatkan keimanan.

Sementara Camat Pasir Penyu, H Sahruddin S.Sos MT mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untu menggalakkan dan mendukung program-program keagamaan yang telah dicanangkan pemerintah. Karena, sejak beberapa waktu lalu, di Kecamatan Pasir Penyu telah dilaksanakan program magrib mengaji.

“Program magrib mengaji ini tidak akan berjalan, apabila tidak didukung oleh semua lapisan komponen masyarakat. Sebab, mengubah kebiasaan sebelumnya yang saat ini diwajibkan melaksanakan program magrib mengaji sangat sulit,” sebutnya.

Sedangkan ustad Abdul Somad Lc MA dalam ceramahnya menceritakan perjalanan panjang pendidikannya sejak mengenyam pendidikan di MA Nurulfalah sejak tahun 1993 hingga akhirnya menyelesaikan pendidikan S2 di  Daru al Hadis di Maroko.

Perjalanan pendidikannya itu merupakan hijrah untu merubah diri menjadi lebih maju, sebagai upaya memotivasi siswa MTs dan MA Nurul Falah.(kas/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook