KEPULAUAN MERANTI

6 Depot Air Minum Tak Berizin 12 Depot Diingatkan

Riau | Kamis, 05 November 2015 - 10:55 WIB

KEP.MERANTI (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 6 dari total 32 depot air minum yang ada di sejumlah wilayah di Kepulauan Meranti ternyata tidak memiliki izin dan tidak direkomendasikan untuk beroperasi. Sementara  sebanyak 12 depot air minum sedang diwanti-wanti, karena sedang melakukan kepengurusan izin.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan USaha Kecil Menengah (DisperindagkopUKM) Syamsuar Ramli mengungkapkan, keenam depot air minum tersebut di antaranya, Jernih, K &W, Fress, Angkasa, dan Airqu yang beroperasi di wilayah Kota Selatpanjang. Selain itu, Arro yang beroperasi di wilayah Kecamatan Tasik Putri Puyu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Kami turun nantinya bersama dengan Dinas Kesehatan dalam upaya penertiban dan penindakan tegas. Kami juga akan melibatkan pihak Satpol PP,” kata Syamsuar, Rabu (4/11).

Dikatakannya upaya itu dalam rangka menertibkan depot air yang bandel dan tidak mengikuti aturan. Apalagi air minum menjadi keperluan dasar bagi masyarakat. Tentunya sangat penting sekali air minum kemasan yang dijual benar-benar layak. “Hal ini kita lakukan untuk menjamin kepada masyarakat bahwa air kemasan galon yang beredar benar-benar layak konsumsi dan tidak membahayakan,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan dr Irwan saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Ia mengatakan secara teknis nanti akan ditindaklanjuti bidang yang bersangkutan.

“Benar, kami akan turun dan melihat depot yang bandel. Yang jelas sebelumnya kami juga sudah menyurati depot air minum agar dapat mengikuti aturan dengan mengurus izin, tapi sudah ada yang sampai kita surati sebanyak tiga kali, tapi tidak menanggapi,” tegasnya.

Pada kesempatan lain, warga juga mengeluhkan air kemasan galon yang beredar di pasaran. Terutama terdapat air yang berjentik nyamuk. “Sudah beberapa kali kita menemukan air kemasan yang berjentik nyamuk. Kami minta dinas terkait dapat mengevaluasi depot air minum yang sudah menjamur.

Sehingga masyarakat tidak dirugikan,” kata Tomi warga Rintis yang pernah mendapati air kemasan asal Selatpanjang yang berjentik.(ade/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook