DURI (RP) - Penyerahan bantuan tanggap darurat untuk 22 korban kebakaran di kantor Lurah Duri Barat, Senin (4/11) dimanfaatkan Lurah Suyatno SH untuk menyampaikan curahan hatinya kepada bupati dan khalayak.

Curhat tersebut berkaitan dengan pemanfaatan rumah penduduk yang disewa untuk kantor lurah sementara di pinggir Jalan Pertanian, Duri.

 “Saya laporkan ke Pak Bupati bahwa kantor kita masih kontrak. Mohon pertimbangan Bapak. Sudah dua tahun lebih kita mengontrak,” ujarnya dengan mata sedikit berkaca dan suara agak terbata.

Permohonan itu langsung ditanggapi Bupati Bengkalis Ir H Herliyan Saleh MSc dalam sambutannya.

 “Lurah ini memang pintar. Saya kira sudah kantor sendiri. Sudah 33 tahun kelurahan ini, kantor pun tak ada. Saya tak tahu ini. Saya pikir ada,” kata Herliyan.

Bupati juga minta Camat Mandau Drs H Hasan Basri MSi untuk membantu pengurusan pembebasan lahan tapak kantor lurah sementara itu untuk bisa segera diganti rugi oleh Pemkab Bengkalis.

 “Mudah-mudahan ini menjadi hak milik kita. Pemda akan membeli ini untuk dijadikan aset. Bangunan yang ada ini jangan diganggu dulu. Saya berharap, ke depan di sini dibangun kantor yang lebih baik untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ulas Herliyan.

Menjawab pertanyaan Riau Pos usai serah terima bantuan, Bupati Herliyan mengaku, dana untuk pembebasan lahan kantor lurah Duri Barat ini akan diajukan pada RAPBD-Perubahan 2013.

“Kalau tak bisa masuk APBD-P, kita masukkan dalam APBD 2014 nanti,” tambahnya.

Sebelumnya, Kelurahan Duri Barat memiliki kantor milik sendiri yang dibangun Pemkab di pinggir terminal Angkot Duri Bestari di Jalan Pertanian.

Karena tak mengantongi bukti kepemilikan, ahli waris pemilik tanah tapak kantor itu menyegel kantor lurah Duri Barat sekitar dua tahun lewat.

Sejak itu lurah dan stafnya terpaksa memanfaatkan rumah penduduk yang disewa bulanan untuk kantor sementara.(sda)