PEKANBARU (RP) - Perwakilan dari 53 Organisasi Masyarakat Islam di Riau mendatangi kantor DPRD Riau, Kamis (5/9) siang tadi. Mereka menyatakan sikap menentang penyelenggaraan Miss World 2013 yang diselenggarakan di Indonesia.
Adapun organisasi yang hadir mewakili ormas pada audiensi ini adalah: HTI, FPI, MUI Riau, KAMMI, HMI, Persis, Al-Washliyah, ICMI, Komunitas Pengusaha Rindu Syariah, DPW Hidayatullah, Remaja Masjid Muthmainnah (FSRMM), Remaja Masjid Nurul Huda, BKLDK Riau, GEMA, BEM UIR, Tafaqquh, Nahdlatul Ulama, dan LDK Al-Karamah.
Rombongan tersebut melakukan audiensi dengan fraksi-fraksi partai islam yang ada di DPRD Riau. Kepada Anggota DPRD dari fraksi partai islam tersebut mereka menyampaikan acara tersebut sebagai awal dari perilaku maksiat yang dilegalkan.
Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Riau, Muhammadun didampingi Ketua Front Pembela Islam Prov Riau Zul Husni Domo yang juga sebagai anggota MUI serta Sekretaris Jenderal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Riau, Muhammad Sahal dan perwakilan perempuan Ketua Mahasiswa HTI Capta Kampus, Risda sepakat menyatakan tidak pernah setuju dan menentang acara Miss World tersebut.
''Ini adalah upaya orang kafir untuk menjajah kita. Mereka merusak budaya kita. Acara ini mulai pada tahun 1951 sebagai acara kontes bikini di Inggris. Ini penghinaan dan dan pelecehan, jika tidak ada perlawanan maka mereka akan membuat acara yang lebih maksiat dari ini di bumi Indonesia ini,'' kata Muhammadun.
Perwakilan Ormas Islam tersebut ditemui oleh anggota DPRD Riau Rusli Efendi dan Jabarullah dari Partai PPP, Mansyur HS dan Syafruddin Saan dari PKS.
Rusli Efendi dan Mansyur HS mengatakan mereka menerima keberatan dan penolakan masyarakat tersebut untuk diteruskan kepada pimpinan DPRD Riau dan kemudian ke DPR RI.
''Kami juga sepakat menolak dan menentang acara Miss World tersebut karena merupakan hal yang tidak layak bagi masyarakat kita,'' kata Rusli Effendi.(rul/ira).