PEKANBARU (RP) - Arus mudik dari Pekanbaru melalui darat, udara dan laut mulai mengalami peningkatan pada H-4 Idul Fitri, Ahad (4/8).
Kenaikan jumlah penumpang itu terpantau di terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS), Pelabuhan Sungai Duku dan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II.
Puncak arus mudik dari ibu kota Provinsi Riau ini diprediksi pada H-3 dan H-1. Pantauan di Bandara SSK II kemarin, kondisi terminal baru yang lebih besar dari sebelumnya menjadikan peningkatan jumlah penumpang tidak kentara. Padahal penumpang yang diberangkatkan mencapai 9.500 orang.
‘’Untuk saat ini H-4 jumlah penumpang yang melakukan mudik mencapai 9.500-an dari 80 penerbangan (kedatangan dan keberangkatan, red),’’ kata Airport Duty Manager Bandara SSK II, Ibnu Hasan kepada Riau Pos, Ahad (4/8).
Beberapa rute yang dilayani, baik dalam dan luar negeri, tujuan penumpang tujuan Jakarta sangat mendominasi. ‘’Rute yang penuh dan ramai itu adalah Jakarta. Ada 22 penerbangan dari 40 keberangkatan di SSK II khusus ke Jakarta,’’ ungkap Ibnu.
Meski demikian, lanjutnya, layanan penerbangan berjalan lancar dan normal. ‘’Tidak ada delay, semua masih aman terkendali,’’ katanya.
Sedangkan di Pelabuhan Sungai Duku, penumpang yang paling ramai tujuan ke Selatpanjang. ‘’Semua kapal tujuan ke Kabupaten Kepulauan Meranti itu penuh,’’ kata Kepala Pos Syahbandar Pelabuhan Sungai Duku, Nuriyadi kepada Riau Pos.
Jumlah penumpang sejak H-7 hingga H-4 naik turun. Sejak H-7 jumlah pernumpang mencapai 1.475 orang untuk 18 kapal berangkat dan datang. ‘’Ada peningkatan dari hari biasanya yang hanya 800-an penumpang,’’ jelas Nuriyadi.
Sedangkan pada H-6, jumlah penumpang turun jadi 1.165 orang dan di H-5 kembali naik menjadi 1.788 orang. ‘’Intinya jumlah penumpang masih naik turun, prediski H-3 dan H-1 puncak arus mudik di pelabuhan ini,’’ tambah Nuriyadi.
Sementara arus mudik di terminal BRPS terus meningkat. Hingga H-4 terdata penumpang angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) mencapai 1.790 orang dengan 52 bus.
Kepala UPTD Terminal BRPS Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pekanbaru, Halomoan mengatakan, dibanding dengan hari sebelumnya, kenaikan jumlah penumpang mencapai 294 orang.
‘’Jumlah penumpang AKAP hari ini naik, tapi masih normal,’’ ujar Halomoan kepada Riau Pos,. Penumpang AKAP tersebut lebih banyak dibandingkan dengan penumpang angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) yang 700 penumpang dalam satu hari. Namun data penumpang AKDP baru akan direkap setelah H+7 karena tidak tercatat di terminal melainkan di setiap perusahaan otobus (PO) yang berada di luar terminal.
Berdasarkan data UPTD Terminal BRPS, pada Jumat (2/8), tercatat 1.400 penumpang, Sabtu (3/8) naik menjadi 1.504 orang dan kemarin naik menjadi 1.790 orang.
Menurut Halomoan, penumpang baru dikatakan ramai dan melonjak apabila mencapai 4.000-5.000 orang setiap harinya. Kondisi itu mustahil terjadi mengingat penumpang di terminal cenderung sepi. Karena pemudik ke luar Provinsi Riau lebih memilih dengan menggunakan jasa pesawat yang ongkosnya relatif tidak terlalu jauh dari ongkos angkutan darat. (gus/rio)