PEKANBARU (RP) - PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau belum bisa menjamin kapan listrik di Riau bisa bebas pemadaman bergilir. Namun, PLN berusaha agar listrik tidak padam satu hari jelang dan sesudah hari raya Idul Fitri.
Hal itu disampaikan General Manager PLN WRKR, Doddy Benjamin Pangaribuan bersama Manager SDM dan Humas PLN WRKR, Suhatman serta Deputy Manager Bidang Humas, Syairul kepada Riau Pos, Ahad (4/8).
Menurut Doddy, berdasarkan kondisi debit air beberapa bendungan PLTA dan perkembangan perawatan PLTU Ombilin, maka kondisi bebas padam diperkirakan sampai Oktober mendatang.
Saat Idul Fitri, PLN mengupayakan bebas padam karena penggunaan listrik berkurang dari hari biasanya sebab banyak masyarakat yang mudik. ‘’Masyarakat banyak mudik dan kantor-kantor atau pabrik tutup, diperkirakan tidak ada pemadaman,’’ kata Doddy.
Dody mengakui, kegiatan industri yang tak beroperasi selama mudik Idul Fitri sangat membantu. Dengan begitu, pasokan listrik untuk masyarakat lebih banyak dan defisit lebih kecil. Namun demikian, PLN tetap berharap masyarakat berhemat dan menggunakan listrik seperlunya, dan bisa menikmati pasokan listrik dari PLN bersama.
Sementara pantauan di PLTA Kotopanjang, elevasi air waduk mendekati batas minimum sehingga tidak bisa bekerja maksimal untuk memasok listrik di Riau. Hal itu juga terjadi di beberapa PLTA di Sumatera Barat seperti PLTA Maninjau dan PLTA Singkarak.
Ditambahkan Suhatman, kondisi hujan yang terjadi beberapa hari belakangan ini belum mampu untuk menambah elevasi air waduk PLTA Koto Panjang dan PLTA lainnya sehingga listrik masih krisis di Riau.
‘’Hujannya belum menambah air di bendungan Koto Panjang dan PLTA lainnya,’’ kata Suhatman.
Sementara beberapa hari ini jumlah pemadaman listrik berkurang. Seperti yang dialami Panji, biasanya selama bulan Ramadan siang hari di sekitar kampus UIN Suska sering mati lampu. ‘’Sejak hujan kemarin belum tampak ada pemadaman,’’ ujar mahasiswa yang baru menyandang status alumni di UIN Suska itu.(rul)
