Lagi, Warga Rantau Lansat Diserang Harimau

Riau | Minggu, 05 Agustus 2012 - 08:39 WIB

RENGAT (RP) - Setelah Mesti Nduru (18) warga Desa Siambul Kecamatan Batang Gangsal, yang juga karyawan PT Seberida Subur (SS) menjadi korban serangan harimau pada Jumat (13/7) lalu, kembali pada Kamis (2/8) sekitar pukul 10.00 WIB harimau yang diduga berasal dari kawasan TNBT menyerang, Iwan Hapnisah (37) warga Dusun Talang Tanjung, Desa Rantau Lansat, Kecamatan Batang Gansal.

Untung saja Iwan dapat selamat dari serangan raja hutan itu setelah berupaya melawan. Namun di sejumlah tubuhnya terdapat luka robek.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Humas BKSDA Wilayah I Rengat, Permohonan Lubis ketika ditanya, Sabtu (4/8) mengatakan, dalam beberapa bulan ini sudah dua warga yang sudah diserang harimau. ‘’Harimau yang menyerang warga kali ini dapat dipastikan berasal dari kawasan TNBT,’’ ujarnya.

Permohonan Lubis tidak bisa memastikan kondisi korban kedua yang diserang harimau tersebut. Karena pihaknya belum turun ke TKP. Hal itu juga tidak didukung oleh pihak PT SS sebagai lokasi kejadian awal. ‘’Dari informasi yang ada, korban tidak meninggal dunia. Namun pada tubuh korban terdapat luka,’’ tambahnya.

Sebagai langkah untuk memantau polulasi harimau di daerah itu pihaknya bersama TNBT dan WWF sudah memasang kamera pemantau. Disamping itu pada beberapa tempat di daerah itu juga sudah dipasang jerat dan saat ini tinggal menunggu perintah untuk penangkapan dari BKSDA Riau.

Ketika ditanya hasil jepretan kamera, Permohonan Lubis mengatakan saat ini belum dapat diketahui. Karena, kamera pemantau baru dapat dicek setelah 10 hari dan apabila dibuka sebelum 10 hari dikhawatirkan hasilnya akan terbakar.

Selain itu, sebutnya, melalui kamera itu akan diketahui jenis harimau tersebut. ‘’Melalui kamera  itu akan diketahui, apakah harimau itu sudah punya anak atau belum atau jenis kelaminnya,’’ terangnya.(kas/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook