PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pimpinan DPRD Riau menggelar rapat bersama Senin (4/6). Rapat itu membahas soal keamanan gedung pascarencana teror yang dialamatkan ke gedung wakil rakyat itu. Pimpinan DPRD sepakat, sistem keamanan ditambah. Seperti penguatan penjagaan serta penambahan CCTV dan metal detector. Hasil rapat itu dikemukan oleh Ketua DPRD Riau Septina Primawati usai melaksanakan rapat.
Ia menjelaskan, sistem keamanan gedung DPRD mesti lebih diwaspadai. Ada standar atau sistem operasional (SOP) yang harus dibuat.
“Tadi (kemarin, red) di dalam rapat selain pimpinan lembaga, hadir juga pimpinan fraksi serta sekretariat dewan. Petugas keamanan yang ada saat ini juga akan diberikan pembekalan pengamanan oleh sekretariat,” ujar Septina.
Selain personel keamanan internal, pihaknya juga akan meminta bantuan aparat kemanan seperti kepolisian. Selain itu beberapa fasilitas penunjang keamanan juga akan segera ditambah.
“Dari hasil koordinasi dengan Polda, kami perlu menambah beberapa titik CCTV dan juga metal detector,” jelasnya sambil mengatakan, nantinya setiap orang yang masuk ke gedung DPRD akan diperiksa pada penjagaan gerbang.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu menambahkan, pengamanan Gedung DPRD sudah selayaknya ditingkatkan. Apalagi dengan adanya kasus rencana teror belakangan. Menurutnya, dalam waktu dekat segala fasilitas penunjang keamanan akan segera dilengkapi. Ditambah dengan beberapa petugas kepolisian berpakaian preman yang akan disebar di DPRD Riau.
“Untuk petugas keamanan ada dari internal kami. Ada juga dari kepolisian. Kami akan segera berkoordinasi dalam waktu dekat,” tuturnya.
Di sisi lain, pantauan Riau Pos di Gedung DPRD Riau, Senin (4/6), gerbang masuk sudah mulai dijaga ketat sekuriti berseragam hitam. Setiap kendaraan yang masuk, baik roda dua maupun roda empat diperiksa dan ditanyakan. Akan tetapi, saat itu belum ada tampak metal detector atau alat pendeteksi logam digunakan petugas keamanan.(nda)