Laporan ILHAM YASIR, Langgam
Sat Reskrim Polsek Pangkalan Kerinci berhasil menangkap Su (23) dan Dn (22), dua dari empat tersangka pelaku perampokan terhadap korban AD (30) di KM 72, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Selasa (4/6) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat dilakukan penangkapan, dua tersangka lainnya yakni Af (22) dan Sw (24) berhasil kabur dari pengejaran polisi.
Dalam aksi perampokan tersebut, para kawanan rampok berhasil membawa kabur sebuah unit dump truck milik korban berisi delapan ton sawit.
Pelaku juga sempat melakukan penganiayaan terhadap korban yang kemudian di buang ke dalam jurang.
Informasi yang berhasil dirangkum Riau Pos dari Polsek Pangkalan Kerinci menyebutkan bahwa pada saat itu, tepatnya Selasa (4/6) dinihari sekitar pukul 00.10 WIB, korban Ardianto seorang diri membawa mobil dumptruck colt diesel BM 9844 CT yang bermuatan sawit 8 ton dari SP 5 Pangkalan Kerinci dengan tujuan ke Kliran Jao.
Namun setibanya di KM 72, Desa Segati, Kecamatan Langgam, korban dihampiri oleh sebuah mobil dumptruk BM 9737 CI yang dikemudikan tersangka Su (23) beserta tiga rekannya yakni Dn (22), Af (22) dan Sw(24).
Kemudian, Su beserta tiga rekannya menghentikan laju kendaraan yang dikemudikan oleh korban AD.
Setelah berhasil menghentikan kendaraan korban, dengan menggunakan besi panjang Af yang saat itu mengenakan baju berwarna hijau langsung menghantamkan besi tersebut ke kepala bagian belakang sebelah kiri hingga mengalami luka robek.
Korban yang terkejut akibat kejadian tersebut hanya bisa menahan sakit setelah dipukul oleh tersangka yang menggunakan besi panjang.
Tidak hanya sampai di situ. Setelah berhasil melukai kepala korban, para tersangka kawanan rampok ini juga kembali menghantamkan besi tersebut pada bagian bahu serta kaki sebelah kiri korban hingga menyebabkan luka lebam pada tubuh korban.
Selanjutnya, empat perampok ini langsung mengikat korban dengan menggunakan lakban pada bagian tangan, mulut dan kaki korban sambil terus menganiaya korban. Setelah itu, pelaku membuang tubuh korban kedalam sebuah jurang.
Setelah berhasil menyingkirkan korban, para kawanan perampok ini berusaha memindahkan muatan truk korban ke truk yang dibawa pelaku.
Selang beberapa waktu, sekitar empat ton sawit milik korban berhasil dipindahkan ke mobil truk pelaku. Selanjutnya, Su yang mengendarai mobil truk miliknya membawa kabur hasil rampokannya tersebut dan meninggalkan korban.
Sedangkan, mobil truk milik korban yang dikemudikan oleh Af dibawa kabur menuju arah yang sama yakni ke simpang Koran Lipat Kain.
Sementara itu, korban yang diikat dan dibuang ke dalam sebuah jurang di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Pelalawan berhasil menyelamatkan diri dari cengkraman maut para perampok.
Dan setelah memastikan kondisi telah aman, korban pun langsung melaporkan kejadian perampokan tersebut kepada pihak Polsek Subsektor Langgam.
Mendapat laporan tersebut, di bawah pimpinan Kapolsek Subsektor Langgam Iptu Yayang Rizki beserta anggota melakukan pengejaran terhadap para kawanan rampok tersebut.
Dan berkat kerja keras, pihak Polsek Subsektor Langgam akhirnya berhasil menangkap dua dari empat pelaku perampokan tersebut yakni Su (23), Dn (22) beserta dua unit truk colt diesel milik korban dan pelaku di PJR simpang Koran Lipat Kain.
Namun sayangnya, dua tersangka lainnya yakni Af (22) dan Sw (24) berhasil melarikan diri dari pengejaran polisi menuju kearah kebun sawit milik warga setempat.
Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Aryo Tejo SIK melalui Kapolsek Pangkalan Kerinci Kompol Johan Riva’i didampingi Kanit Reskrim Ipda Syahrul ketika dikonfirmasi Riau Pos, Selasa (4/6) membenarkan adanya mengamankan dua dari empat pelaku perampokan di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.
“Ya, saat ini 2 dari 4 pelaku perampokan ini telah berhasil kami amankan di Mapolsek Pangkalan Kerinci beserta barang bukti berupa dua unit truk colt diesel milik korban dan tersangka, sebuah besi panjang, 3 buah batu kerikil besar, dua buah dompet milik Su dan Dn, 1 buah STNK mobil truk atas nama Su. Sedangkan saat ini, kita masih melakukan pengejaran terhadap 2 tersangka lainnya yakni Af dan Sw yang diduga telah melarikan diri ke arah Pekanbaru. Dan korban juga telah berhasil kita amankan setelah mendapat perawatan di klinik KM 60 Simpang Baserah yang mendapat tiga jahitan karena kepalanya robek,” terang Kanit Reskrim.
Sementara itu, korban Ad ketika dikonfirmasi Riau Pos mengatakan bahwa saat itu sekitar pukul 00.00 WIB, karena capai mengemudi kendaraan berhenti untuk minum kopi di sebuah warung yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Dan saat itu, dirinya yang tidak sengaja bertemu dengan 4 pelaku saling berkenalan.
“ Tapi, saya tidak menyangka perkenalan ini malah menyebabkan maut bagi saya. Pasalnya, tanpa saya sadari, keempat pelaku ini telah membuntuti saya dari belakang. Dan setelah di tempat yang sunyi, mereka melakukan aksi perampokan ini,” ujarnya.
Sedangkan dari pengakuan Su kepada Riau Pos bahwa aksi nekat tersebut muncul dari ide Af yang dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahannya di Medan - Sumut.
Sehingga, dengan adanya ide tersebut, maka dirinya beserta dua rekannya yang lain bersedia memberikan bantuan kepada Af dengan melakukan aksi perampokan.
“Ya, ide perampokan ini muncul dari Af yang dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahannya. Dan demi solidaritas persahabatan, maka kami berusaha membantu Af mencari uang buat pesta pernikahannya dengan mencoba melakukan aksi nekat yakni merampok korban. Dan dengan peralatan seadanya, maka aksi ini pun berhasil kami lakukan walau akhirnya ditangkap oleh polisi. Dan kami sangat menyesali perbuatan kami ini,” tutupnya seraya mengatakan bahwa pemukulan terhadap korban dilakukan oleh tersangka Af yang saat itu mengenakan baju berwarna hijau.(*2/yls)
