PEKANBARU (RP) — Kekosongan posisi sekretaris daerah (Sekda) yang sudah berlarut-larut sejak April lalu seharusnya tidak terjadi dalam Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Karena banyak hal krusial jadi terkendala. Karenanya, diminta kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) provinsi agar dapat mendesak Mendagri segera memproses penetapan Sekda definitif.
Hal tersebut dikatakan Asisten II Setdaprov Riau Emrizal Pakis saat berbincang dengan Riau Pos, Selasa (4/6) di kantor gubernur. Karena salah satu hal yang sangat mendesak adalah pembahasan APBD Perubahan 2013 di mana Sekda selaku Ketua TAPD posisinya sangat penting.
“Ketua TAPD memang Sekda. Jadi kita minta BKD segera melakukan koordinasi dengan Kemendagri, agar pembahasan APBD-P bisa segera terlaksana dan rampung Juli mendatang,” tegasnya.
Memang, peran asisten di lingkungan Setdaprov Riau dapat menjalankan peranan Sekda definitif, namun terbatas. Terlebih dalam pembahasan APBD-P.
Jadi dengan ada desakan dari BKD untuk mempertanyakan melalui koordinasi maka dapat digesa pula oleh pemerintah pusat dalam penetapan.
“Apakah ruang penetapan definitif cepat atau lambat prosesnya harus jelas. Kalau lambat maka inisiatif pelaksana tugas (Plt) adalah salah satu jalan keluar dengan kondisi saat ini,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala BKD Provinsi Riau, Zaini Ismail ketika coba dikonfirmasi tidak berada di kantornya. Zaini merupakan salah satu dari tiga calon Sekda yang sudah menjalani fit and proper test beberapa waktu lalu di Kemendagri.
Dua calon lainnya seperti diketahui adalah Kepala Inspektorat Riau, Syamsurizal dan Kepala Bappeda Riau Ramli Walid. Penetapan Sekdaprov Riau sendiri, berdasarkan kabar yang beredar di lingkungan Pemprov Riau, tinggal menunggu tanda tangan Presiden.
“Jika dimungkinkan dalam pekan ini atau pekan depan sudah ada penetapan. Insya Allah,” sebut salah seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya.(egp)