PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Mardani H Maming mengatakan, lulus SMP atau SMA jangan hanya berpikir menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Mereka harus didorong juga menjadi pengusaha, termasuk dari kalangan santri pondok pesantren.
"Mohon maaf ini memang harus disampaikan. Kalau hanya jadi PNS maka nanti uang negara habis untuk membayar biaya operasional. Sehingga perlu dilahirkan enterpreneur baru, salah satunya lahir dari pesantren-pesantren," ujarnya.
Hal itu disampaikan Ketum Mardani dalam kuliah umum di Ponpes Babussalam Pekanbaru, Jumat (4/2), usai salat jumat di Masjid Darussalam Kompleks Ponpes Babussalam. Ia datang bersama Ketum BPD Hipmi Riau Rahmad Ilahi, beberapa Ketum BPD Hipmi dari provinsi lain dan rombongan. Selaku tuan rumah, Tuan Guru Syekh H Ismail Royan yang juga senior Hipmi Riau, turut menyambut mereka.
"Mudah-mudahan melalui Pesantren Babussalam ini bisa lahir nanti santri-santri hebat. Bukan hanya jadi pengusaha tingkat kabupaten atau provinsi tapi juga bisa menjadi pengusaha di tingkat nasional," ujar Mardani lagi.
Untuk masalah peluang, dikatakan Mardani, semua orang punya pulang menjadi
pengusaha sukses. Siapa yang selalu berjuang, ulet dan fokus, maka dialah yang akan sukses. “Negara ini negara yang besar, penduduknya besar. Kita harus yakin kita bisa menjadi yang terhebat. 2030 dan 2045, masa bonus demografi, masa emasnya Indonesia. Dan saya yakin Indonesia akan mendapatkan itu jika anak mudanya dipersiapkan dari sekarang," jelasnya.
“Kita berharap akan banyak santri-santri yang menjadi pengusaha sukses. Mudah-mudahan dengan kita hadir di sini bisa memacu anak-anak santri untuk menjadi enterpreneur," lanjutnya.
Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Provinsi Riau Rahmad Ilahi yang turut hadir menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang hangat dari pimpinan dan keluarga besar santri Babussalam.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan dan cita-cita adik-adik santri semua bisa terwujud. Semoga kuliah umum dengan tema Kiat Menjadi Pengusaha Tangguh ini bisa menjadi motivasi," harapnya.
Tuan Guru Syekh Haji Ismail Royan selaku pimpinan bersyukur pihaknya dikunjungi oleh generasi milenial yang sukses. “Kita membawa contoh pengusaha-pengusaha sukses yang bisa memotivasi anak-anak santri kita supaya betul-betul bersemangat dalam mencapai cita-citanya. Jadi tak ada istilah masih anak-anak atau masih muda, justru sekarang generasi muda yang betul-betul banyak menjadi orang sukses di dunia," ungkap Syekh Haji Ismail Royan.(zed)