BENGKALIS(RIAUPOS.CO) -Mengantisispasi terjadinya kebakaran lahan dan lahan (Karlahut) di sejumlah titik rawan atau kerap terjadi di wilayah Kabupaten Bengkalis. Saat ini disiapkan ratusan kolam penyuplai air. Kemudian selain kolam, juga disiapkan aliran air melalui pembesaran dan pendalaman beberapa kanal.
Demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Kabupaten Bengkalis Moch. Jalal disela-sela melakukan peninjauan langsung titik-titik rawan kebakaran dan ada tidaknya persediaan air di Bengkalis, Kamis (1/2) kemarin petang.
“Untuk meminimalisir sulitnya memperoleh air, kita bekerjasama dengan masyarakat kemudian aparat untuk menyiapkan kolam-kolam,” ungkapnya.
Kolam-kolam yang sudah disiapkan untuk pasokan air jika terjadi Karlahut, diantaranya 105 kolam di Pulau Bengkalis tersebar di titik-titik rawan seperti di Desa Ulu Pulau, Wonosari, Bantan Tua dan perbatasan Bengkalis-Bantan. Kemudian di Kecamatan Bukitbatu 22 kolam
dan di Pulau Rupat sekitar Kelurahan Pergam 23 kolam.
Diakui Jalal, dalam persediaan air melalui kolam ini menemui kendala di lapangan, yakni pemilik-pemilik lahan masih banyak yang belum bersedia dibuatkan kolam. “Ya kendala salah satunya adalah itu, pemilik lahan belum bersedia dibuatkan kolam,” katanya lagi.(MXH)
Laporan: Sukardi