ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - Masyarakat mengaku kecewa karena listrik mati selama hampir 10 jam pada Rabu (3/2). Listrik padam mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB. Akibatnya, masyarakat kesulitan untuk mandi, cuci, kakus (MCK).
Seperti disampaikan Ch Sitompul, warga Desa Ujungbatu Timur, Kecamatan Ujungbatu, Kamis (4/2). Menurutnya, kejadian listrik pada tersebut sudah melampau batas, karena lsitrik mati mencapai hampir 10 jam.
“Sebenarnya hampir setiap hari listrik mati dan kalaupun hidup, arusnya tidak maksimal. Kami tidak tahu apakah karena pemadaman bergilir atau tidak, tapi yang jelas kalau sudah sempat mati sampai 10 jam, itu sangat merugikan konsumen,” kata pemuka masyarakat Batak ini.
Ch Sitompul mengakui, pihak PLN memiliki program dan dana untuk perawatan dan pemeliharaan jaringan. Seharusnya program tersebut dilaksanakan dengan benar, sehingga bisa mengantisipasi listrik padam hingga berjam-jam. “Kalaupun ada gangguan karena bencana alam, pihak PLN masa harus menunggu lama untuk menemukan titik kerusakan. Ini kan tidak profesional dan merugikan konsumen,” ujarnya.
Manajer PLN Pasirpengaraian Andi Prasetiawan ketika dikonfirmasi membenarkan kalau listrik padam pada Rabu siang. “Ada pohon tumbang di Bukit Rantau Berangin mengakibatkan listrik daerah Kabun, Tandun, Ujungbatu, Kota Lama dan sekitarnya padam,” jelasnya.
Menurutnya, pohon tumbang tersebut kemudian menimpa kabel dan kayu lengket di kabel, sehingga arus listrik mati secara otomatis.(har)
