PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebelumnya Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Syarifuddin mengatakan butuh anggaran sekitar Rp350 juta untuk biaya pemulangan eks Gafatar asal Riau dari Jakarta. Sementara anggaran yang tersedia di Dinas Sosial hanya Rp80 juta, jadi butuh Rp270 juta lagi untuk mencukupi Rp350 juta.
"Kita membutuhkan anggarannya Rp350 juta untuk menjemput eks Gafatar sampai ke Pekanbaru sebanyak 135 orang itu," ujar Syarifudin kepada Plt Gubernur saat rakor pemulangan eks Gafatar beberapa waktu lalu.
Sontak Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman terkejut dengan anggaran sebesar itu, dan Plt Gubri mengintruksikan Kepala Dinas Sosial untuk menghitungnya kembali. "Nanti coba dihitung kembali baik-baik anggarannya pak Kadisos," ujar Plt Gubri.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Riau Drs Ardi Basuki menjelaskan anggaran Rp350 juta itu adalah anggaran yang diperkirakan untuk proses penjemputan dan biaya makan dalam perjalanan dari Jakarta ke Pekanbaru, tidak termasuk biaya pembinaan mantan Gafatar setibanya di Pekanbaru.
Plt Gubernur Riau menginginkan setibanya mantan anggota Gafatar di Pekanbaru itu akan menjadi tanggung jawab kabupaten, Pemprov Riau hanya bertanggung jawab menjemput dari Jakarta ke Pekanbaru. Soal penempatan dan pembinaan mantan anggota Gafatar setibanya di Pekanbaru Plt Gubri menyerahkan sepenuhnya kepada dinas terkait seperti Dinas Sosial, Kesbangpol, MUI, dan instansi terkait lainnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Fopin A Sinaga