DURI (RIAUPOS.CO) - Anggota DPRD Bengkalis H Arwan Mahidin, Senin (3/2) mensinyalir banyak pohon penghijauan dan bunga yang di tanam pihak rekanan pelaksana proyek di taman median Jalan Hang Tuah, Duri dalam kondisi mati.
Meski belum mengecek dari dekat, Arwan mengaku risau melihat pohon bunga kertas yang tidak muncul tunas itu.
‘’Sekembalinya mengantar anak dari sekolah, sambil lewat saya melihat pohon kayu dan bunga di taman median Jalan Hang Tuah dari depan kedai kopi AJB hingga Simpang Geroga, sebanyak 94 pohon mati karena tunasnya tidak terlihat muncul,’’ ujar Arwan pada Riau Pos.
Karena proyek taman bunga itu ditujukan untuk keindahan Kota Duri, Arwan berharap pihak Dinas Tata Kota tidak mengabaikan hal ini.
Apalagi menurutnya, proyek tersebut menelan dana APBD Bengkalis tahun anggaran 2013 senilai Rp1,2 miliar.
‘’Karena nilai itu tidak kecil, kita minta pihak terkait segera turun meninjau. Kita juga minta rekanan menanamnya kembali dalam masa pemeliharaan selama enam bulan,’’ harap Arwan.
Terpisah, Kepala UPTD Tata Kota, Tata Ruang dan Pertamanan Kecamatan Mandau Syaiful mengaku akan segera menurunkan stafnya ke lapangan untuk mengecek laporan dari anggota DPRD tersebut.
‘’Kita akan segera turunkan staf untuk mengecek. Hasil pengecekan nanti akan kita laporkan ke kontraktor. Sesuai kontraknya, tanaman itu akan diterima dalam keadaan jadi atau hidup semua. Dalam masa pemeliharaan, itu semua masih menjadi tanggungjawab kontraktor,’’ katanya.
Pantauan Riau Pos di TKP Senin (3/2) memang membuktikan sejumlah pohon bunga kertas yang di taman di median Jalan Hang Tuah memang tidak memperlihatkan pertumbuhan yang menggembirakan.
Beberapa pohon yang digerus batangnya memang masih hidup meski tunasnya sudah gosong dan mati. Beberapa batang lain terpantau sudah sekarat. Batangnya tak lagi menghijau ketika digerus, tapi sudah kuning kecoklatan pertanda sudah mati.(sda)