PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Rumah Yatim Piatu Teratai milik Satuan Brimobda Riau kembali menerima dua anak, Rabu (4/1). Dua anak ini nantinya akan diasuh langsung oleh Yayasan di bawah naungan Satbrimobda Riau.
Keduanya yakni Faris dan Farhan diterima langsung Ketua Bhayangkari Cabang Satbrimobda Lucy Ronny Lumban Gaol.
Dansat Brimobda Riau Kombes Pol Ronny Lumban Gaol mengatakan, Farhan dan Faris langsung dijemput ke rumah wali mereka oleh tim Satbrimobda. Setelah diterima kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan memperkenalkan ruangan yang ada di Rumah Yatim Piatu Teratai Satbrimobda Riau.
''Kami tentunya sangat bersyukur melihat anak-anak ini senang. Mereka juga disambut dengan hangat. Saya melihat keduanya sangat bahagia. Kami akan terus memberikan kasih sayang dari keluarga besar Brimob Polda Riau,” ujar Kombes Ronny.
Dia berharap agar keduanya dapat selalu diberikan kesehatan dan kekuatan. Sebab, penambahan 2 orang anak yatim piatu ini menjadi keinginan besar Satuan Brimob Polda Riau untuk memberikan perhatian, kepedulian yang besar untuk mereka yang tidak memiliki kedua orang tua.
Diketahui sebelumnya, Rumah Yatim Teratai milik Satbrimobda Riau diresmikan langsung Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal pada HUT Korps Brigade Mobile (Brimob) Polri berulang tahun yang ke-77, Senin (14/11) lalu.
Sebagai tanda peresmian, Kapolda berkesempatan menandatangani prasasti penggunaan bangunan Rumah Yatim Piatu. Kemudian dilakukan pembukaan plang oleh Ketua Bhayangkari Daerah Riau, Nindya Iqbal.
''Ini sangat luar biasa. Kompetensi karakter itu perlu dan diakui dunia. Kompetensi karakter, kinerja, akhlak dan iman. Adinda Ronny kinerjanya bagus wawasan bagus. Imannya juga ada. Luar biasa,” ujar kapolda saat itu.
Dia mengatakan, dengan adanya Rumah Yatim Piatu Teratai, maka akan ada pendekatan secara akhlak. Menurut dia, hal ini sangat penting. Sebab tidak ada pekerjaan yang berhasil dan maksimal dan ada kekuatan invicible hand.
''Membangun rumah yatim pendekatan akhlak ini mungkin. Kita tidak bisa bekerja semaksimal mungkin tanpa ada invicible hand. Yakni Tangan Tuhan yang bisa memungkinkan apa yang tidak mungkin,” pungkasnya.(nda)
