PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - SELAMA operasi lilin 2015, terdata 22 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Demikian kesimpulan Direktorat Lalu Lintas Polda Riau dalam rilis pelaksanaan operasi Lilin Siak 2015 seperti yang diterima Riau Pos, Senin (4/12).
Total korban meninggal itu didapat dari 32 kasus kecelakaan. Angka ini menurun jika dibandingkan tahun 2014, dimana total kecelakaan mencapai 37 kasus.
Tidak hanya korban meninggal, 16 orang tercatat luka berat dan 27 orang luka ringan. Untuk korban luka berat dan ringan terjadi penurunan dibanding tahun 2014, dimana pada tahun itu tercatat 22 orang mengalami luka berat dan 36 orang luka ringan.
“Sebahagian besar terjadi penurunan ya, kecuali korban meninggal, tahun ini lebih tinggi. Karena tahun sebelumnya hanya 16 orang,” Ujar Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, MM.
Untuk kerugian materil akibat kecelakaan juga tercatat menurun. Pada tahun 2014 lalu Polda Riau mencatat Rp302.800.000 sedangkan pada tahun ini Rp185.850.000.
Selama operasi lilin, Direktorat Lalu Lintas Polda Riau telah menindak 420 pengendara dengan tindakan langsung (Tilang) dan 337 kasus pelanggaran diberikan teguran. “Sementara di 2014, ada 1.406 Tilang kita berikan dan 473 lainnya teguran. Artinya ada penurunan,” sebutnya.
Selain itu selama pelaksanaan operasi guna pengamanan natal dan tahun baru itu, Polda Riau mencatat ada enam kasus curat, lima kasus curas, tiga curas senpi, delapan curanmor, dengan total keseluruhan 22 kasus gangguan kantimbas. Data ini kata Guntur jauh menurun dibanding tahun 2014. Penurunanya sekitar 37 persen. Karena pada tahun total gangguan kamtibmas tercatat 35 kasus.
“Untu kejahatan menonjol sama ya. Penurunanya cukup signifikan. Ini berarti polisi dan masyarakat sudah bersinergi dengan baik demi menciptakan suasana yang kondusif,” pungkas Guntur.(rio)