DURI (RIAUPOS.CO) - Program pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian yang memberikan bantuan bibit jagung untuk kelompok tani di Kecamatan Mandau tahun anggaran2015 baru lalu dinilai tidak tetap sasaran.
Pasalnya, menurut pantauan Ketua KTNA Mandau, Ir Marbet, hanya sebagian kecil dari program tersebut yang terealisasi. Akibatnya bantuan pemerintah pusat tersebut tidak berjalan maksimal.
“Kalau tak salah, ada bantuan bibit jagung untuk kelompok tani di Mandau tahun lewat. Bibit tersebut turun sekitar bulan September 2015. Karena petani tak begitu siap menerimanya, program tersebut tidak begitu memuaskan. Pasalnya, sebagian kecil saja yang terealisasi. Kendala utamanya adalah lahan yang terbatas.
Sementara program itu diperuntukkan buat 160 hektare lahan jagung. Karena banyak yang tak tertanam, akhirnya banyak bibit jagung yang mubazir,” kata Ir Marbet.
Dia berharap, ke depan bantuan pemerintah di bidang pertanian akan berjalan jauh lebih efektif di wilayah ini. Untuk itu sangat diperlukan perencanaan yang betul-betul matang disertai dengan survey ketersediaan lahan yang memadai. Tak kalah dari itu juga sangat diperlukan pembinaan intensif. (sda)