Ricuh, Bupati Meranti Tinggalkan Pertemuan

Riau | Kamis, 05 Januari 2012 - 08:58 WIB

Ricuh, Bupati Meranti Tinggalkan Pertemuan
Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi usai pertemuan singkat dikerumuni masyarakat saat mau meninggalkan Kantor Camat Merbau, Rabu (4/1/2012). (Foto: AHMAD YULIAR/RIAU POS)

MERBAU (RP)- Niat Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi untuk bertemu dengan masyarakat Pulau Padang di Kantor Camat Merbau, Rabu (4/1) kemarin gagal dilaksanakan.

Padahal, kedatangan Irwan untuk berdialog langsung setelah Kementerian Kehutanan resmi mengeluarkan keputusan menghentikan sementara operasional PT RAPP di Pulau Padang, Selasa (3/1) lalu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Saya sudah memfasilitasi perwakilan masyarakat untuk dapat menemui Kementerian Kehutanan di Jakarta. Agar semuanya menjadi jelas duduk perkaranya,” kata Irwan di hadapan masyarakat dan perwakilan Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau Padang (FKM-PP).

Turut hadir dalam pertemuan itu, Asisten I Setdakab Drs H Nuriman Khair, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Ir Burhanuddin, Kadishutbun Ir Mamun Murod MM, Kepala BLH Bambang Supriyanto, Kepala Kantor Pertanahan Al Azmi, Camat Merbau Drs Duriat, Kapolsek Merbau AKP Syawaluddin Pane, Danramil 12 Merbau Kapt Inf Sahman Sinaga serta perangkat Kecamatan Merbau.

Menurut Irwan, setelah mendapatkan surat dari pusat ia  bermaksud menjelaskan tentang surat tersebut. Karena kata Irwan tim independen bentukan Kemenhut akan turun ke lapangan untuk mengkaji ulang tentang kelayakan HTI masuk ke Pulau Padang.

Namun saat Irwan berbicara beberapa kali terpaksa dihentikan. Pasalnya, suasana riuh dari masyarakat cukup menganggu pertemuan kemarin.

Bahkan sebelum pertemuan saat rombongan baru tiba, suasana riuh juga sudah mulai terdengar. Karena suasana tidak memungkinkan akhirnya Irwan memutuskan untuk mengadakan pertemuan dengan utusan perwakilan masyarakat saja.

Sejumlah perwakilan massa yang bertemu dengan Bupati Kepulauan Meranti di dalam ruangan, lebih kurang sebanyak empat hingga lima orang menyebutkan massa menginginkan berangkat ke Jakarta.

Menurut mereka hal itu dapat direalisasikan segera sehingga nantinya massa dapat merasa tenang. Selain itu mereka juga menginginkan penghentian operasional HTI di Pulau Padang dapat dilakukan secara permanen, bukan hanya bersifat sementara.

“Kami ingin sejak hari ini dilakukan penghentian terhadap operasional HTI itu Pak,” kata perwakilan tokoh masyarakat tersebut kepada Irwan.

Namun di tengah pertemuan itu, suasana di luar kembali ricuh. Sehingga pertemuan Irwan bersama perwakilan masyarakat tidak bisa dilanjutkan. Irwan kembali menegaskan, bahwa hal itulah yang akan dibahas dan dibicarakannya.

“Jika kericuhan terus terjadi dan tidak bisa berhenti, bagaimana pihaknya bisa menyampaikannya kepada massa,” ungkap Irwan.

Akhirnya, karena kericuhan massa tidak juga kunjung reda, Irwan dan rombongan meninggalkan ruangan aula kantor Camat Merbau dan kembali ke Selatpanjang bersama rombongan. Sampai Irwan meninggalkan ruangan, kericuhan masyarakat juga tidak kunjung reda.(amy)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook