PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Bakal calon presiden dari partai Nasdem, Anies Rasyid Baswedan menghadiri rapat akbar bersama relawan yang dipusatkan di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru, Riau, Ahad (4/12/2022). Pada rapat akbar tersebut, dihadiri ribuan relawan dan kader partai Nasdem yang ada di 12 kabupaten/kota di Riau.
Begitu sampai dilokasi acara, Anies langsung disambut para relawan dan kader Partai Nasdem yang sudah menunggu. Begitu turun dari mobil, Anies langsung diarak menuju panggung acara. Di saat berjalan menuju panggung acara, para relawan melantunkan selawat dan berteriak menyebut Anies presiden.
"Anies, presiden. Anies, presiden," teriak massa.
Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem Riau Edy Natar Nasution mengatakan, mayarakat Melayu sangat santun dan menerima siapa saja yang datang. Karena itu, masyarakat Riau sangat menyambut baik kedatangan Anies Baswedan.
"Kalau mau lihat pemimpin, lihat apa yang sudah dilakukan, bukan dijanjikan. Kita lihat apa yang sudah dibangun, kalah janji bisa bohong, tapi kalau sudah dilakukan, bisa dilihat," katanya.
Anies Baswedan dalam orasinya mengatakan, ia bersyukur bisa kembali menginjakkan kaki di Bumi Melayu Riau. Ia menyebut, Provinsi Riau, Bumi Melayu pada umumnya memiliki kontribusi besar pada kemajuan bangsa. Di mana, bahasa persatuan Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
"Alhamdulillah saya bersyukur bisa kembali menginjakkan kaki ke Riau, di mana masyarakatnya yang hadir pada acara ini memilih untuk bergerak bersama," ujarnya.
Disebutkan Anies, pada tahun 2024 akan ada pergantian presiden. Karena itu, ia mengajak jika masyarakat mau perubahan harus bergerak bersama.
"Pada 2024, ada kesempatan untuk menentukan arah baru Indonesia. Menentukan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita ingin seluruh rakyat merasakan hasil pembangunan setara dengan daerah lain, untuk itu kita harus bergerak bersama, rapikan barisan, sapa keluarga, tetangga, pilih Anies. Ini semua bisa terjadi kalau kita kerja keras, in sya Allah dari Riau dikirim pesan perubahan untuk Indonesia," ajaknya.
Laporan: Soleh Saputra
Editor: Edwar Yaman
