KOTA (RIAUPOS.CO) - Harga telur ayam ras di pasaran masih terlalu tinggi. Awal pekan ini Rp1.500 per butir. Sementara harga normalnya Rp1.400 per butir.
Tingginya harga telur itu telah berlangsung lama. Sekitar dua bulan. Sementara pasokan telur masih tidak berdampak pada penjualannya. "Sebagian besar telur dipasok dari Pekanbaru. Peternak atau petelur lokal kita banyak. Tetapi harga memang sudah dinaikkan. Susah kembali normal seperti dulu," ungkap Jefri, pedagang telur ayam itu kepada Riau Pos, Selasa (3/12).
Telur ayam yang ada di tokonya itu bertumpuk tumpuk. Dibagi dalam empat bagian tumpukan. Meski pasokan telur terlihat membeludak namun ia tidak menurunkan harga. Ia mengakui pasokan telur masih stabil hingga awal bulan Desember 2018.
"Harga telur memang naik dari pemasok. Kami hanya menyesuaikan harganya. Kata pemasoknya harga pakan dan vitamin naik ya itu sebabnya harga telur ikut dinaikkan," katanya. Sebagai penjual ia juga berharap harga telur bisa segera normal kembali.
Sementara harga telur berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Rp1.500 per butir. Harga tersebut telah mengalami penurunan dari pekan lalu yang sempat Rp1.600 per butir.(ilo)