PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Riau, Syafril Tamun mengatakan keberadaan aset alat berat Dinas Bina Marga Provinsi Riau semuanya sudah terpantau keberadaannya 100 persen.
"Keberadaan alat berat dinas Bina Marga sudah terpantau, dan ternyata keberadaan alat berat tersebut. Akan kita tarik apabila ada anggaran untuk perawatannya. Yang jadi kendalanya adalah biaya perawatan dan perbaikan alat berat tersebut," ujar Syafril Tamun, Kamis (3/12/2015).
Selain untuk kepentingan infrastruktur dalam pembangunan jalan, alat berat di Dinas Bina Marga tersebut juga diperuntukkan untuk bantuan seperti di daerah yang rawan longsor. Namun, di anggaran APBD P Dinas Bina Marga juga mengusulkan anggaran untuk pembelian alat berat Rp40 Miliar dan biaya perbaikan Rp500 juta. Hal tersebut sangat diperlukan, mengingat Dinas Bina Marga saat ini minim peralatan seperti alat berat yang nantinya diperuntukkan untuk mengatasi longsor dan banjir di Riau.
"Untuk saat ini, Dinas Bina Marga tidak bisa menjamin dapat mengatasi bencana longsor maupun banjir dengan bantuan alat berat secepat mungkin karena keterbatasan alat. Alat berat yang kita beli atau sudah diperbaiki tersebut nantinya akan ditempatkan di tiga UPT di kabupaten yang dianggap rawan longsor dan banjir. Dengan adanya alat berat tersebut tentu bisa membantu apabila memang dibutuhkan. Ke depan kita juga usulkan UPT dinas Bina Marga di Kabupaten yang mengelola alat berat tersebut," kata Syafril Tamun.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Fopin A Sinaga
