KUANSING (RIAUPOS.CO) - Selama dua periode menjabat sebagai Bupati Kuantan Singingi, tidak hanya keberhasilan membangun sarana dan prasarana di tengah masyarakat yang ditorehkan H Sukarmis. Bahkan, ia dinilai mampu menjaga keberagaman etnis dan agama di daerah ini.
Pasalnya, hampir 10 tahun Sukarmis menjadi orang nomor satu di negeri ini, masyarakat jauh dari konflik antar suku, agama, dan ras (SARA), sehingga Kuansing terbilang aman dari konflik-konflik yang merusak persatuan dan kesatuan tersebut.
“Situasi kami sekarang sudah kondusif, masyarakat aman. Ini merupakan anugerah besar bagi kita semua suku, agama dan ras di Kuansing. Alhamdulillah, Pak H Sukarmis mampu menjaga keberagaman diantara kita,” ujar pemuka masyarakat Kuansing suku Jawa, H Sutoyo, dihadapan masyarakat Singingi, Senin (2/11).
Keberhasilan menjaga keberagaman di tengah-tengah masyarakat Kuansing, menurut Sutoyo, yang juga anggota DPRD Kuansing ini, tidak terlepas dari perhatian yang diberikan pemimpinnya terhadap masyarakatnya. “Kita kondusif, karena semua orang dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik. Dan mari jaga situasi yang baik ini,” ujarnya.
Diakuinya, tidak mudah mengelola keberagaman Kuansing yang semakin heterogen, baik suku, agama maupun ras dari waktu ke waktu. Apalagi, modal besar dalam membangun sebuah daerah adalah kondusifnya masyarakat. “Kalau selama ini masyarakat kita kondusif, hal ini harus terus dipertahankan, karena modal dasar bagi pemerintah untuk mengisi pembangunan,” katanya.