KUANSING (RIAUPOS.CO) - Tidak ingin tergantung dengan daerah lain soal pemenuhan kebutuhan hewan ternak, Pemkab Kuansing melalui Dinas Peternakan Kuansing tengah berupaya menjadi sebuah daerah penghasil ternak di Riau, bahkan di Sumatera.

Pasalnya, melihat potensi lahan dan pakan ternak yang ada, di Kuansing potensi itu melimpah. Sehingga Kepala Dinas Peternakan Kuansing, Marhumala Pontas berani mengupayakan Kuansing sebagai daerah penghasil ternaik. Namun hal itu diakuinya harus didukung oleh semua pihak.

Ia yakin Kuansing dapat menjadi sumber ternak di Riau bahkan di Sumatera. “Karena Kuansing memiliki areal perkebunan kelapa sawit 200 ribu hektare. Untuk diketahui, kelapa sawit kan dapat menjadi sumber bahan pakan ternak,” ujar Marhumala, Selasa (3/11).

Jika dilihat dari potensi itu, satu hektare sawit bisa menghasilkan dua ekor sapi. Jika ada 200 ribu hektare kebun sawit, maka populasi sapi yang dihasilkan dapat menjadi 400 ribu ekor. “Kalau ini dikelola, ini bisa menjadikan Kuansing sebagai sumber ternak,” ungkapnya.

Upaya pihaknya menjadikan Kuansing sebagai penghasil ternak bukanlah ide baru. Namun hal ini sudah menjadi salahsatu prioritas darinya saat mengikuti seleksi jabatan. “Ini potensi. Kalau kita serius, saya yakin kita bisa mewujudkan itu,” katanya lagi.

Oleh karena dana terbatas di Kuansing, salah satu cara yang dilakukannya adalah dengan menyampaikan usulan ini kepada pusat dan provinsi. “Alhamdulillah, tahun ini kita mendapat 264 sapi dari pusat, dan 250 ekor dari provinsi. Ini kan sangat membantu dan akan kita tingkatkan,” ujarnya.(adv/mal)