TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Upaya pihak kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) mendapat dukungan dari Pimpinan Pondok Pesantren Ahmad Dahlan Telukkuantan. Pernyataan dukungan ini disampaikan oleh sejumlah pimpinan pondok saat bersilaturrahmi dengan pimpinan Polres Kuansing di Mapolres Kuansing, akhir pekan lalu.
Kedatangan sejumlah pimpinan pondok, seperti Ustaz Mulkan M Sarin, Wakil Pimpinan Suci Sumardi, Pebrian Alferi dan Marzuki Dayar dan Humas Ponpes Dedi Suryadi Mulyadi serta turut mendampingi perwakilan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kuansing, Ahdanan Saleh, disambut langsung Kapolres Kuansing AKBP Edy Sumardi SIK dan Wakapolres Kompol Mariyono SIK. Pertemuan mereka dilangsungkan di ruang Kapolres Kuansing.
Selain menyatakan dukungannya mendukung pihak kepolisian dalam menciptakan rasa kamtibmas, pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk merajut silaturrahim antar mereka. Sejumlah persoalan sosial kemasyarakatan pun tidak luput dari pembicaraan yang berlangsung sekitar 1 jam itu.
“Kami silaturahmi. Lalu, kesempatan yang baik itu juga kita manfaatkan untuk menjelaskan jati diri pondok pesantren ini sejak berdiri hingga sekarang dan termasuk juga arah pendidikan yang kita laksanakan di pondok. Itu yang kita sampaikan,” kata Pimpinan Ponpes Ustadz Mulkan M Sarin, saat ditemui Riau Pos, usai pertemuan, Selasa (3/11).
Kemudian, Humas Pondok Pesantren Ustadz Dedi Suryadi Mulyadi menambahkan, pertemuan silaturrahmi dengan pimpinan Polri di Kuansing juga ditegaskan, bahwa pondok tidak pernah mengajarkan santrinya soal kekerasan. Jikapun ada pendapat yang memperjuangkan hak-hak umat Islam di tengah masyarakat, dipastikannya itu bukan mengatasnamakan pondok. “Itu pendapat pribadi atau organisasi kelompok,” katanya.
Ia mencontohkan soal pendirian rumah ibadah. Hal ini diakui Dedi adalah terkait dengan kerukunan umat beragama di Kuansing.(jps/mal)