BENGKALIS

Rimba Rokan Lestari Hentikan Operasional Blok 2

Riau | Rabu, 04 November 2015 - 14:34 WIB

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - SETELAH membuat masyarakat resah dan gelisah, akhirnya PT Rimba Rokan Lestari (RRL) menyetujui  untuk menghentikan sementara operasional mereka untuk mengelola konsesi areal kehutanan, hutan tanaman industri (HTI) di pulau Bengkalis khususnya untuk Blok 2 yang sekarang menjadi pembicaraan dan penolakan dari masyarakat serta DPRD Bengkalis, karena di Blok itu adalah kawasan pemukiman masyarakat.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara pihak Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Bengkalis dengan manajemen PT RRL pada Senin (2/11) petang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kadisbunhut H Herman Mahmud yang dihubungi Selasa (3/11), menjelaskan  Blok 2 dimaksud adalah kawasan yang terletak di Desa Bantan Air dan Desa Jangkang, Kecamatan Bantan serta Desa Pematang Duku Kecamatan Bengkalis. Sementara Blok 1 yang meliputi Desa Kelemantan di Kecamatan Bengkalis sejauh ini tidak ada masalah.

Pihak perusahaan sudah menyatakan persetujuannya untuk menghentikan dahulu sementara waktu operasional mereka.

“Pertemuan Senin petang itu antara Disbunhut dengan PT.RRL sudah ada titik temu. Pihak perusahaan yang kita minta menghentikan sementara operasional mereka, termasuk mematok kawasan yang berada di pemukiman masyarakat sudah disetujui mereka. Kita lihat saja komitmen mereka dengan kesepakatan tersebut,”terang Herman.

Dalam pertemuan itu selain pihak Disbunhut, juga hadir jajaran manajemen PT RRL, di Kantor Disbunhut. Jajaran manajemen PT RRL yang hadir yaitu Manager Perencanaan Ir.Egyanti, Ir.S.N Rachmadani  (Humas) dan Suyito manager lapangan PT.RRL.

Terpisah, wakil ketua DPRD  Bengkalis  DR H Indra Eet Gunawan MH meminta Mentri Lingkungan Hidup  dan Kehutanan (LHK) meninjau ulang rencana pengelolaan konsesi areal kehutanan untuk hutan tanaman industri (HTI) oleh PT RRL seluas 14.875 hektare, di Pulau Bengkalis.  Hal itu disebabkan areal yang diperuntukkan buat HTI tersebut merupakan perkampungan masyarakat yang sudah dihuni puluhan tahun lalu.(adv/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook