PTPN V Luncurkan Sistem Pelaporan Pelanggaran

Riau | Senin, 04 November 2013 - 11:51 WIB

PEKANBARU (RP) — Sebagai salah satu bentuk keseriusan PTPN V dalam menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) secara konsisten dan berkesinambungan, PTPN V meluncurkan sistem pelaporan pelanggaran atau whistle blowing system (WBS) di kantor pusat PTPN V, Jumat (1/11).

Launching WBS ditandai dengan penandatanganan piagam Roadmap BUMN Bersih dan kebijakan perusahaan terkait WBS serta penandatanganan penetapan Dewan Kehormatan WBS oleh seluruh direksi.     

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Acara yang dihadiri segenap unsur pimpinan di PTPN V itu juga dihadiri oleh perwakilan BPKP Provinsi Riau. Memang di kesempatan yang sama, PTPN V melakukan penandatanganan kerja sama dengan BPKP Riau terkait penyerahan pedoman asset clearance, review standar operasional prosedur pengadaan barang jasa (PBJ) dan perbaikan instruksi kerja PBJ PTPN V.

Di acara tersebut juga diserahkan kotak pengaduan dugaan pelanggaran dari direksi kepada masing-masing strategic business unit di Perusahaan sebagai simbol dimulainya pelaksanaan WBS.

Dirut PTPN V Fauzi Yusuf dalam sambutannya menyampaikan bahwa hal yang terpenting dari pencanangan WBS dan RBB bukanlah seremonialnya, melainkan follow up dan implementasi sistem yang optimal ke depan.

‘’Dengan gerakan BUMN Bersih dan Sistem Pelaporan Pelanggaran ini, bukanlah menjadikan kita ragu-ragu dalam melangkah, tetapi harus menjadi lebih percaya diri,’’ sebut Fauzi.

‘’Saling percaya yang bertanggung jawab adalah kuncinya,’’ jelasnya lagi.

Memang disampaikan Fauzi harapannya dengan WBS maka compliance culture atau budaya patuh dapat menjadi budaya baru di perseroan sehingga menjadikan perusahaan yang bebas dari KKN dan hal buruk lainnya.

Kepala Perwakilan BPKP Riau Mulyana yang hadir pada acara tersebut juga menyatakan bahwa PTPN V sudah memiliki pondasi yang lebih dari cukup dalam mendukung Roadmap BUMN Bersih, terbukti dengan pelaksanaan GCG PTPN V tahun 2012 yang mendapat predikat sangat baik dengan skor 87,5.

Menurutnya perusahaan tinggal memperkuat internal control system dan fraud control plan yang selama ini sudah ada di Perusahaan, termasuk WBS yang di-launching.

‘’Semoga WBS PTPN V bisa dilaksanakan dengan nilai-nilai integritas yang tinggi,’’ ujar Mulyana.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook