DAYUN (RP) -Kepala Sekolah SMAN 1 Dayun Komaryatin meluncurkan buku Kasih Ibu’. Buku ketiga hasil karyanya itu terinspirasi tentang sosok seorang ibu.
Meski dilahirkan dari seorang ibu, guru yang mendapatkan penghargaan sebagai guru berprestasi ini tak mau anak-anak didiknya ataupun anak-anak lainnya lupa dan tak mengenang akan jasa para ibu.
Diakui dia, kemajuan teknologi dan arus informasi serta film dan sinetron memberikan dampak sikologis pada anak-anak. Anak-anak yang seharusnya patuh dan taat pada orang tua, kini dengan mudahnya mereka melawan dan membantah.
“Saya dapat merasakan perasaan seorang ibu, ketika anaknya menyakitinya,” kata Komaryatin kepada Riau Pos, Ahad (3/11) di Dayun.
Kata dia, komplelksitas permasalahan anak-anak yang menyakiti ibunya itu tak lepas dari pengaruh berbagai sisi, mulai sisi lingkungan tempat tinggal, pendidikan dan kasih sayang serta pengaruh nilai agama, dan informasi.
Kecendrungan pada hari ini dirasakan, betapa sikap anak menyakiti ibunya itu dianggap hal yang biasa, padahal kondisi ini justru memprihatinkan, dan akan merusak anak-anak itu dalam norma-norma dan sikap saling menghargai.
Dalam buku yang dia tulis itu, tak hanya bercerita tentang akibat yang dialami seorang anak yang tak berbakti atau menyakiti seorang ibu, tetapi juga memaparkan kehebatan seorang ibu dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya.
“Membesarkan dengan segala keterbatasan, karana faktor ekonomi, dan masalah lainnya,” ujarnya.(aal)