ISPA Masih Dominan di Puskesmas Simpang Tiga

Riau | Kamis, 04 Oktober 2018 - 09:55 WIB

ISPA Masih Dominan di Puskesmas Simpang Tiga
Berobat: Pasien sedang melakukan registrasi dan mengantre untuk pengambilan obat di apotek Puskesmas Simpang Tiga Jalan Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Rabu (3/10/2018). (CR2/MIRSHAL/RIAU POS)

KOTA (RIAUPOS.CO) - Selama Agustus 2018 penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)  adalah penyakit yang paling mendominasi di Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru. Hal ini disampaikan  Kepala UPTD Puskesmas Simpang Tiga dr   Leny Marzal kepada Riau Pos, Rabu (3/10).

Menurutnya penyakit ISPA selalu menjadi urutan pertama dari 10 penyakit terbesar setiap bulannya.  Dibandingkan dengan sembilan penyakit lainnya yang  selama Agustus 2018 ini dilihat dari kunjungan pasien berobat seperti hipertensi 285 pasien, penyakit kulit 225 pasien, penyakit pulpa 217 pasien.

Kemudian, diabetes 185 pasien, migrain dan sindrom nyeri kepala lainnya 159 pasien, gatritis 151 pasien, febris 137 pasien, artritis reumatoid 132 pasien, karies gigi 123 pasien. 
Baca Juga :Kenali Gejala Stroke agar Tak Sebabkan Kematian

Jumlah pasien yang terjangkit ISPA sedikitnya ada 605 pasien sepanjang bulan Agustus lalu. 276 pasien laki-laki dan 329 pasien perempuan. Kemungkinan akan meningkat karena ISPA adalah penyakit menular. 

Selain itu, karena kabut asap yang mulai timbul sehingga cuaca menjadi lebih panas dari biasanya.  “Penyakit ISPA memang rata-rata setiap bulannya menjadi penyakit yang paling mendominasi dengan jumlah 605 pasien selama Agustus 2018 ini,” ujarnya.

Ditambah, Leny karena pasien yang terjangkit virus ISPA ini banyak dari poli anak dan umum, jika dilihat dari umur yaitu 40 tahun ke bawah. Sedangkan untuk hipertensi dan diabetes banyak di kalangan lansia. Oleh sebab itu pihaknya melakukan edukasi untuk pencegahan ISPA saat pasien berobat. 

Puskesmas juga memiliki puskesmas pembantu (pustu)  serta turun ke lapangan untuk melakukan penyuluhan. 

Kemungkinan ISPA ini akan terus menjadi penyakit terbesar pertama setiap bulannya. ISPA adalah virus jadi senang sekali untuk tertular. Cuaca pun semakin panas di Pekanbaru menyebabkan penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit virus ISPA. 

“Selain melakukan pengobatan, masyarakat atau pasien sendiri lah yang harus bisa meningkatkan daya tahan tubuh nya karena virus menyerang sistem kekebalan tubuh,” kata Leny.(cr2/gem)

(Laporan TIM RIAU POS, Kota)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook