BENGKALIS (RP) - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh meminta seluruh pimpinan SKPD fokus terhadap target realisasi pekerjaan fisik 100 persen pada tahun 2013 ini.
Bupati juga meminta para KPA maupun PPTK melaporkan jika terjadi kendala yang memungkinkan pekerjaan di lapangan jadi terhambat.
Hal tersebut disampaikan bupati saat memimpin rapat realisasi kegiatan tahun 2013 di kantor bupati, Kamis (3/10). Hadir dalam rapat tersebut, Sekda H Burhanuddin, Asisten II H Arianto sejumlah kepala dinas, KPA serta Kabag lingkup Sekretariat kantor Bupati.
Kabag Humas Setkab Bengkalis, Andris Waasono Ap MSi saat ditemui usai rapat. Menyebutkan rapat membahas progres realisasi proyek fisik sampai tanggal 30 September 2013. ‘’Juga penekanan agar seluruh kepala SKPD fokus terhadap target pencapai 100 persen sampai akhir tahun nanti,’’ ujarnya.
Ditambahkan Andris, sesuai laporan masing-masing SKPD, sebagian besar menyatakan optimis bisa mencapai target 100 persen. Hanya memang, untuk SKPD yang memegang kegiatan cukup besar seperti dinas PU, tager 100 persen tersebut sepertinya sulit dicapai.
‘’Sebagian besar SKPD menyatakan optimis bisa mencapai kegiatan tersebut, hanya memang untuk dinas dengan kegiatan yang cukup banyak dan besar, mereka hanya menargetkan sekitar 85 persen, seperti dinas PU. Kendati begitu, dinas PU akan bekerja maksimal demi target yang ditetapkan,’’ kata Andris lagi.
Bupati kata Andris, juga menanyakan tentang berbagai persoalan dan kendala yang dihadapi masing-masing SKPD saat ini. Jika memang kendala tersebut memungkinkan bakal menghambat pencapaian target diminta untuk segera melapor kepada kepala daerah.
‘’Tidak hanya itu, Pak Bupati juga meminta seluruh KPA dan PPTK bekerja maksimal, mengawasi pekerjaan di lapangan. Jika memang mengharuskan bekerja 28 jam, pak Bupati meminta para penanggung jawab tersebut bekerja 28 jam,’’ imbuh Andris lagi.
Terkait soal pengawasan, Bupati juga menekankan agar kepala SKPD tegas terhadap konsultan pengawas. Bupati juga meminta agar KPA atau kepala SKPD tidak begitu saja menerima laporan rekanan atau konsultan pengawas tanpa mengecek pekerjan di lapangan.
‘’Pak Bupati mengaku sering menerima laporan bahkan melihat langsung masih ada proyek yang dikerjakan tidak sebagai mana mestinya. Konsultan pengawas berperan besar terhadap kualitas proyek di lapangan,’’ tukas Andris.(adv/b)