PEKANBARU (RP) - Kementerian Agama (Kemenag) Riau menganjurkan agar Jamaah Calon Haji (JCH) tidak membawa uang banyak dalam bepergian ke tempat-tempat yang ada di Madinah maupun Makkah.
Karena, meski musim haji, gangguan pencurian di kedua tempat ini masih kerap terjadi.
Kemenag Riau menganjurkan, kalaupun ingin membawa uang hendaknya dibawa sesuai dengan keperluannya. Smentara sisanya disimpan.
Sebab kalau uang JCH hilang dalam bepergian, tidak ada penggantian. Tetapi kalau hilang di maktab tempat menginap JCH, maka mendapatkan penggantian dari penanggung jawab maktab.
Hal ini diungkapkan Kasi Penyuluhan Haji dan Umroh Kemenag Riau, Drs H Elwizar kepada Riau Pos, Rabu (3/10). Di Madinah, JCH akan tinggal selama delpan hari untuk melaksanakan berbagai ibadah. Selanjutnya, pusat kegiatan haji akan dilaksanakan di Makkah.
‘’Ini tetap kita ingatkan sebelum JCH berangkat ke Batam maupun ke Tanah Suci. Begitu juga ke petugas kloter yang ikut bersama JCH,’’ ujarnya.
Sampai hari ini, pihak Kemenag Riau belum mendapatkan adanya keluhan dari JCH Riau yang sekarang masih di Madinah. Baik uang yang hilang dicuri maupun tempat pemondokan JCH. Begitu juga dengan kondisi kesehatan JCH yang masih fit untuk melaksanakan rangkaian ibadah.
Menurut rencana, JCH Riau secara bertahap akan bertolak dari Madinah ke Makkah Jumat (5/10) atau Sabtu (6/10) sesuai dengan kloternya.
Menyinggung soal JCH Riau yang dirawat di Rumah Sakit Otorita Batam, seperti Adnan Bin Sahbudin dan Ruslaini Binti Sulai, JCH Riau kloter 9 asal Kabupaten Inhil, saat ini kesehatannya sudah pulih.
Keduanya Rabu (3/10) malam tadi menurut rencana diberangkatkan bersama JCH kloter 14 ke Madinah. Sementara Darmi masih dirawat RSOB Batam. Begitu juga dengan Kartini binti Dulazid yang sakit belum bisa berangkat.
‘’Belum ada kepastian keberangkatannya, apa bisa dengan kloter terakhir atau tidak,’’ ujarnya.
Sementara untuk pemberangkatan, Rabu (3/10) kemarin bertolak JCH Riau asal kloter 15 ke embarkasi Batam. Yakni JCH Riau asal Rohul sebanyak 239 orang, dan JCH Riau asal Pekanbaru sebanyak 189 orang.
Mereka berangkat dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pukul 16.30 WIB.
4 JCH Rohul Batal Berangkat
Empat orang JCH asal Rokan Hulu yang tergabung dalam kloter 14 dan kloter 15 Embarkasi Batam, Rabu (3/10) batal berangkat ke Tanah Suci Mekkah, karena sakit dan meninggal dunia.
JCH asal Rokan Hulu yang batal berangkat diketahui sebelum keberangkatan dari Bandara Tuanku Tambusai Pasirpengaraian menuju Batam. Awalnya, yang diberangkatkan sebanyak 401 orang, karena tiga orang sakit dan satu orang meninggal. Total jumlah JCH Rohul menjadi 397 orang.
Kepala Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA menjelaskan, 3 JCH asal Rohul yang batal berangkat karena sakit; Kartini binti Dul Azid, tergabung di Kloter 14 asal Tandun.
Kemudian Fatimah binti Gorah dan Sahar binti Yahya JCH asal Kepenuhan yang tergabung dalam Kloter 15. Sementara satu orang JCH asal Tambusai meninggal dunia, atasnama Sariana binti Syarif.
‘’Empat JCH Rohul yang batal berangkat, diketahui sebelum keberangkatan. JCH yang sakit dan meninggal dunia ini, rata-rata sudah di atas 60 tahun. Alhamdulilah, dua hari keberangkatan JCH sebanyak lima kali penerbangan yaitu 2-3 Oktober berjalan lancar, dan JCH selamat tiba di Batam,’’ ungkap Kepala Kemenag Rohul Drs H Achmad Supardi Hasibuan MA kepada Riau Pos, Rabu (3/10) usai menyambut kedatangan JCH Rohul di Batam.
Menurutnya, JCH Rohul menuju Batam diterbangkan menggunakan maskapai Aviastar BAE 146 Seri 200. Di hari pertama keberangkatan, Selasa (2/10) berjumlah 163 orang, tergabung di kloter 14 bergabung dengan JCH asal Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti.
Hari kedua keberangkatan, Rabu (3/1) JCH kloter 15, berjumlah 234 orang diberangkatkan dengan tiga kali penerbangan.
Ahmad Supardi menambahkan, JCH yang tergabung dalam kloter 14 akan diberangkatkan ke Madinah, Rabu (3/10) malam pukul 22.00 WIB. Sedangkan JCH Kloter 15 akan diberangkatkan ke Madinah Kamis, (4/10) pukul 22.00 WIB dengan jarak tempuh sekitar 8 jam.
‘’Setibanya di Madinah, selama 8 hari mereka akan melaksanakan ibadah Arbain, yakni salat 40 waktu di Masjid Nabawi. Kemudian JCH akan diberangkatkan ke Kota Makkah menggunakan sarana transportasi darat untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji,’’ katanya.
JCH Rohil Mulai Membaik
Kepala Kemenag Rohil H Agustiar SAg melalui Kasi Urais H Majemuk menerangkan, satu JCH asal Rohil, Darmi binti Khalifah Marif yang jatuh sakit samapai, Rabu (3/10) kemari masih dirawat di RSOB Batam. Darmi semestinya berangkat ke Madinah pada Senin (1/10) lalu.
Menurut Majemuk, JCH tersebut sebelumnya tetap berkeinginan untuk ke Tanah Suci meskipun dengan kloter berikutnya.
‘’Dari informasi yang diperoleh hari ini (kemarin), pihak embarkasi Batam memberitahu yang bersangkutan meminta dipulangkan ke Sintong, Kecamatan Tanah Putih. Pihak keluarga juga menyatakan demikian, jika orang tua mereka pulih langsung minta dipulangkan,’’ tutur Majemuk.(dac/epp/fad)