TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO ) - Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), meminta agar pihak swasta dapat berperan aktif dalam penyelamatan kebun kelapa masyarakat yang dalam kondisi rusak.
Pasalnya di Kabupaten Inhil, terdapat sejumlah perusahaan besar yang bergerak di bidang perkebunan kelapa. Di antaranya PT Pulau Sambu Group (PSG), PT Inhil Sarimas Kelapa (ISK) dan sejumlah perusahaan lain.
‘’Di sini kita minta peran kawan-kawan swasta yang di atas ikut berperan,” ungkap Ketua KTNI HM Yusuf Said, belum lama ini.
Yusuf Said mengatakan, festival kelapa internasional (FKI) dalam rangka Hari Kelapa Dunia 2017 lalu, merupakan momentum untuk memperkenalkan daerah itu kepada dunia. Terutama soal sektor perkebunan kelapa.
Apalagi saat itu banyak pihak-pihak pengambil kebijakan yang ikut dalam acara tersebut. Seperti pimpinan PT Pulau Sambu Group dan pimpinan-pimpinan perusahaan lain yang bergerak pada sektor perkelapaan.
Di mana saat itu, menurut Yusuf Said, pihak perusahaan terlibat dalam kapasitas nara sumber seminar internasional kelapa. Tema yang diangkat peran industrialisasi dalam meningkatkan kesejahteraan petani kelapa.
‘’Tema itu kita rasa langkah menuju Inhil menjadi lebih baik,” sebutnya.
Kehadiran para pemangku kepentingan itu dijelaskan Yusuf Said, dapat menjadi pembelajaran bagi Kabupaten Inhil. Selanjutnya bisa diterapkan sehingga berimbas kepada kemajuan perkelapaan di Inhil. ‘’Jadi akan ada keseimbangan. Perusahaan mendapat keuntungan,” paparnya.(ind)
Sudah selayaknya Kabupaten Inhil didukung dalam penyelamatan kebun kelapa. Apalagi terhadap pihak swasta yang selama ini sudah menjadi mitra bagi para petani yang ada.(ind)