Alat Berat Siaga di Jalur Mudik

Riau | Minggu, 04 Agustus 2013 - 09:47 WIB

Alat Berat Siaga di Jalur Mudik
H-4 jelang Idul Fitri pemudik dengan kendaraan roda dua mulai ramai. Pemerintah mengimbau untuk tidak mudik mengunakan sepeda motor. Mudik bersepeda motor memiliki risiko kecelakaan cukup besar. Tampak pemudik dari Pekanbaru melintasi Jalan Soebrantas, Sabtu (3/8/2013). Ftoo: TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

PEKANBARU (RP) - Jelang Hari Raya Idul Fitri sejumlah alat berat akan disiagakan di sejumlah titik rawan longsor di jalur mudik. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Brigjend Pol Drs Condro Kirono MM, Sabtu (3/8). Kapolda meninjau jalur arus mudik hingga ke perbatasan Pekanbaru-Sumbar. Kapolda yang didampingi Kapolres Kampar AKBP Auliansyah Lubis Sik MH beserta jajaran itu, menyatakan, jalur Riau-Sumbar aman dilalui.

Peninjauan dilakukan mulai dari pos pam (pos pengamanan) di Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang hingga ke pos pelayanan di Kelok Indah di XIII Kotokampar. Semua komponen terkait, baik dari kepolisian, TNI, dinas kesehatan dan unsur terkait lainnya bekerja sama di delapan pos pam dan satu pos pelayanan.  ‘’Saya sudah meninjau hingga ke perbatasan Riau-Sumbar khususnya dalam wilayah hukum Polres Kampar. Secara keseluruhan kondisi infrastruktur, pos pengamanan dan kerja sama lintas sektoral aman dan bagus,’’ ungkap Kapolda.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Untuk mencegah terjadinya longsor, lanjut Kapolda, pihak kepolisian melalui jajaran Polsek XIII Kotokampar sudah memberikan imbauan agar para penambang di sepanjang jalur lintas menghentikan aktivitas penambangan selama arus mudik dan balik.  ‘’Salah satu upaya yang ditempuh untuk mencegah terjadinya longsor, Kapolsek sudah menyampaikan imbauan agar penambangan batu dihentikan sementara. Di samping itu, Kapolres dan dinas terkait sudah bekerja sama untuk menyiapkan alat berat di dekat lokasi longsor,’’ ucapnya.

Melihat kondisi jalan, kondisi pos pam dan kerja sama lintas sektoral yang sudah baik, Kapolda menegaskan bahwa jajaran Kepolisian beserta para lintas sektoral siap untuk melakukan pengamanan arus mudik Idul Fitri 1434 Hijriah. Untuk larangan mobil bertonase berat diberlakukan mulai H-4 sampai H+2, dalam hal ini diberlakukan pula pengecualian untuk mobil sembako, air mineral dan BBM. ‘’Kalau di Kampar yang banyak mobil CPO, itu juga dilarang melintas di jalan raya pada waktu yang ditentukan tersebut,’’ tegasnya. (hpz/why)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook