JALAN LINTAS SUMBAR-RIAU

Pengendara Terjebak Macet Belasan Jam

Riau | Minggu, 04 Juli 2021 - 15:44 WIB

Pengendara Terjebak Macet Belasan Jam
Pengendara terjebak kemacetan hingga belasan jam akibat jalan lintas Riau-Sumbar putus, Sabtu (3/7) malam. (M ALI NURMAN/RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


LIMAPULUH KOTA (RIAUPOS.CO) - Jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) di Rimbo Data, Kabupaten Limapuluh Kota sempat putus sejak Sabtu (3/7) malam hingga Ahad (4/7) pagi. Akibatnya, pengendara yang melintas terjebak macet hingga belasan jam. 

Titik putusnya jalan ini sendiri terletak di Km 298, Jorong Pasar Buyuh, Kenegeriaan Tanjung Pauh, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Limapuluh Kota. Jalan putus disebut terjadi akibat pembangunan saluran air yang memotong jalan lintas di titik tersebut.


Pantauan RiauPos.co pengendara yang melintas rata-rata awalnya tak mengetahui jalan lintas Riau Sumbar ini putus. Akibatnya, mereka yang berangkat dari Kota Pekanbaru menuju Sumbar sudah terjebak macet sejauh empat kilometer dari titik jalan yang purus. 

"Dari jam 9 malam tadi ini (terjebak macet,red). Katanya ada longsor 4 km di depan," kata Irvan, seorang supir travel. 

Setelah menunggu hingga Ahad pagi sekitar pukul 08.00 WIB,  dia sempat memutuskan memutar kembali ke Pekanbaru dan berhenti sejenak di Rantau Berangin. Namun begitu mendapatkan kabar sekitar pukul 09.00 WIB jalan bisa dilalui satu jalur, dia Kembali ke arah Sumbar.

"Kawan kirim video sudah bisa lewat satu jalur buka tutup," jelasnya. 

Meski jalur sudah dilalui, waktu yang ditempuh tetap cukup lama. Dia baru melintas di titik buka tutup sekitar pukul 14.30 WIB, atau sekitar 15 jam terjebak kemacetan. 

Selain jalur lintas yang harus dilalui dengan buka tutup satu jalur, kemacetan parah juga diakibatkan kendaraan roda empat yang saling potong dan mengakibatkan penumpukan tanpa diatur.

Setelah melewati titik jalur buka tutup dari arah Riau ke Sumbar, dari arah sebaliknya hingga kini kemacetan panjang juga masih terjadi. 


Laporan: M Ali Nurman (Limapuluh Kota)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook