Para Da'i Harus Fahami Islam Secara Kaffah

Riau | Kamis, 04 Juli 2013 - 17:10 WIB

Para Da
Pemimpin Diniyah Training Centre, Fauziah Fauzan sedang memberikan materi pada kegiatan pelatihan imam dan khatib yang berasal di lima kabupaten daerah operasional RAPP.

PANGKALAN KERINCI (RP) - Menyambut bulan suci Ramadan 1434 H, PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menggelar pelatihan imam dan khatib, da'i maupun pengurus masjid yang berada di sekitar daerah operasional perusahaan. Kegiatan digelar di dua tempat yakni di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT), Pangkalan Kerinci, dan di Masjid Mujahidin, Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Pelatihan yang digelar dalam dua tahapan sejak 26 Juni 2013 hingga tadi (4 juli 2013) ini diikuti 74 peserta. Ini merupakan agenda tahunan untuk program Community Development (CD) bidang keagamaan. Kegiatan tersebut terselenggara berkat kerjasama RAPP dengan Diniyah Training Centre (DTC) Padang Panjang. Pelatihan tersebut langsung dihadiri oleh Pimpinan DTC, Fauziah Fauzan El Muhammadi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Program dengan tema Be a Powerful Dai ‘’The Agent of Change for better Ummah and Indonesia”, diharapkan para dai dapat menjadi agen perubahan guna membawa ummat manusia kembali ke jalan yang benar. Acara tersebut langsung dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan, Drs H Zulkifli. Sementara itu, manajemen RAPP yang hadir pada acara tersebut diantaranya Head of CD RAPP, Amru Mahalli, Coordinator Religious Affair (Urusan Keagamaan, red) RAPP, Ishak, dan staf CD lainnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan, Drs H Zulkifli mengatakan, saat ini keberadaan ustad atau dai sangat memiliki peran penting untuk memberi pencerahan kepada umat manusia yang semakin hari persoalannya semakin menyedihkan. Ia juga meminta kepada para da'i agar dapat memahami agama Islam secara kaffah (secara menyeluruh, red). 

‘’Saya yakin, para peserta akan mendapatkan materi-materi pelatihan yang baik dan dilatih secara profesional. Diharapkan ilmu ini dapat diimplementasikan untuk diri sendiri, keluarga maupun masyarakat. Agar masyarakat kita menjadi masyarakat yang lebih baik,” ujarnya.

Dalam pada itu, Amru Mahalli mengungkapkan, pelatihan yang diadakan oleh perusahaannya tersebut merupakan bukti komitmen perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat khususnya yang berada di sekitar daerah operasional perusahaan. Pelatihan tersebut dirasa penting karena di tangan pada dai lah nasib bangsa khususnya yang beragama islam. ‘’Bapak-bapak melecut moralitas dan sikap masyarakat kita. Mari kita rengkuh keilmuan, dan sepulang pelatihan mari diimplementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari,” katanya.

Menurut Amru, persoalan yang dihadapi oleh umat islam saat ini adalah berkurangnya muslim yang mengamalkan dan membudayakan konsep keislaman yang seharusnya menjadi landasan dalam menjalani hidup. ‘’Sudahkah kaum muslimin (umat islam) membudayakan konsep keislaman? Maka jawabannya ada di tangan para dai semua,” tandasnya.

Dipaparkannya, persoalan umat yang paling utama ada tiga hal, yakni kemampuan untuk mengendalikan ego atau emosi, kejujuran yang menyangkut aspek mentalitas dan sikap, serta kedisiplinan. ‘’Untuk itu, pelatihan ini digelar, agar salah satu dari permasalahan tersebut yakni aspek mentalitas dan sikap umat manusia bisa berubah menjadi lebih baik,” harapnya, seperti disampaikan Media Relations - Corporate Communications PT RAPP beberapa saa lalu.(*/ril)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook